fbpx
logo increasink blog

Value Proposition adalah Kunci Terjadinya Repeat Order

November 3, 2022
Value Proposition adalah Kunci Terjadinya Repeat Order

Value proposition adalah apa yang membuat merek Anda di-notice oleh orang-orang. Tidak percaya? Simak artikel Increasink.co.id ini sampai habis!

Kalau ditanya apa yang membuat konsumen terpesona dengan produk kita, sampai-sampai mau membelinya, bahkan mungkin repeat order.

Bukan sekadar karena iklan kita menarik. 

Bukan juga karena merek kita dipromosikan oleh artis atau selebriti.

Namun, karena value proposition dari merek atau bisnis kita.

Menurut statistik, 69 persen dari firma B2B memiliki value proposition yang established.

Value proposition adalah…

Value proposition adalah manfaat atau nilai-nilai pada merek

Sebuah atau sejumlah nilai yang melekat pada suatu merek, di mana pelanggan akan mendapatkannya ketika membeli produk dari merek tersebut.

Karena dari merek sendiri memang sudah mengatakannya secara terus terang atau sembunyi-bunyi, bahwa pelanggan akan mendapatkan nilai-nilai tersebut jika membeli produknya.

Lagi pula, alasan kenapa pelanggan mau membeli produk ya karena merek punya nilai yang sangat meyakinkan dan akan merugikan mereka.

Karena kalau tidak, untuk apa mereka sampai merelakan sepersekian rupiahnya?

Kira-kira value proposition adalah seperti itu.

Tidak sama dengan tagline

Namun, bukan berarti value proposition sama dengan tagline ya. Keduanya jelas berbeda sekali.

Sementara value proposition adalah seputar nilai-nilai dari merek, tagline hanyalah frasa atau kumpulan kata untuk menarik perhatian pelanggan.

Baca Juga  Leads adalah 'Ujung Tombak' dari Bisnis Kita, Cari Tahu Kenapa!

Jadi, value proposition adalah seputar manfaat atau nilai tambah yang akan didapatkan oleh pelanggan. Namun untuk tagline tidak harus seperti itu; terpenting menarik di mata orang-orang.

Seperti dikatakan tadi, karena value proposition fokusnya pada merek, bukan produk, berarti nanti tulisannya tidak seputaran tentang produk ataupun fitur-fiturnya.

Andaipun ada tulisan seputar produk, itu hanya menitikberatkan pada pain-point pelanggan yang berusaha diperbaiki oleh produk. Bukan tentang produk sepenuhnya.

Beda juga dengan positioning statement

Sementara value proposition adalah tentang manfaat fungsional ataupun emosional yang akan didapatkan oleh pelanggan, positioning statement lebih pada bagaimana merek berbeda dari kompetitor.

Jadi keduanya memiliki fokusan yang berbeda ya; yang satu fokusnya pada pelanggan, sedangkan yang lain berupaya membedakan merek dari kompetitor.

Namun, positioning statement dapat dibuat dari value proposition, dan begitu juga sebaliknya.

Semisal sebuah restoran memiliki positioning statement berupa mempromosikan produk makanan organik yang merupakan buatan lokal kepada pelanggannya.

Maka, value proposition-nya dapat berupa bagaimana dengan membeli produk hidup pelangan menjadi lebih sehat sekaligus membantu menyejahterakan petani lokal.

Di mana value proposition harus ditempatkan?

Idealnya ditempatkan tepat di bagian depan tengah saat pengunjung membuka situs web kita.

Meskipun tidak dilarang juga jika Anda ingin menempatkannya di bagian atas homepage.

Terpenting Anda tahu mana saja titik-titik terbaik untuk menempatkan value proposition.

Jangan sampai di blank spot saja. Karena kalau seperti itu, yang ada pelanggan malah tidak terdorong untuk mengambil tindakan pembelian sama sekali.

8 Elemen penting dari value proposition

Terdapat 8 elemen penting dari value proposition.
  • Inovasi atau kebaruan, karena dari situ produk atau bahkan merek akan dipandang lebih.
  • Performa, apakah produk dapat bertahan lama atau justru cepat rusak. Di mata konsumen, ini tak ubahnya value proposition.
  • Customization, apakah perusahaan menyediakan kesempatan untuk pelanggan memberikan usulan tentang produk atau hal-hal terkait lainnya. Ini pun sebenarnya termasuk value proposition.
  • Desain, secara tidak langsung menggambarkan value proposition dari perusahaan atau merek. Semakin bagus visualnya, maka semakin besar pula value proposition-nya.
  • Problem solving, apakah produk mampu menyelesaikan permasalah konsumen atau tidak. Jika iya, seberapa besar? Diakui atau tidak, ini juga akan dianggap sebagai value proposition oleh konsumen kita.
  • Brand, apakah berhubungan dengan merek dapat meningkatkan status atau derajat sosial dari konsumen. Nilai kepantasan ini pun sebenarnya sama saja dengan value proposition.
  • Harga, terjangkau atau malah ada di atas rata-rata? Ini secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap value proposition. Kalau tinggi akan dianggap berkualitas, meningkatkan status sosial, atau lainnya. Sementara terjangkau barangkali hanya menang di sisi harga.
  • Aksesibilitas, apakah merek memberikan kemudahan dalam pembelian produk. Produk yang penjualannya tidak terbatas pada area tentu akan memberikan nilai tambah bagi konsumen. Beda halnya dengan yang sempit di wilayah tertentu saja.
Baca Juga  Customer Retention adalah Repeat Order itu Sendiri

Bagaimana cara membuat value proposition yang baik?

Bagaimana cara membuat value proposition yang baik?
  • Kenali dulu seperti apa struktur dari value proposition, mulai dari headline, paragraf, hingga elemen visual.
  • Pahami visi dan misi perusahaan dengan baik.
  • Lakukan riset calon konsumen terlebih dulu.
  • Analisis kompetitor sebaik mungkin.
  • Uji coba value proposition yang telah dibuat, lakukan di sekelompok kecil dulu.
  • Lakukan marketing campaign dan brand activation secara konsisten.

Kriteria value proposition yang baik

  • Spesifik: Apa manfaat spesifik yang akan diterima pelanggan Anda?
  • Fokus pada pain-points pelanggan: Bagaimana produk Anda akan membantu menyelesaikan masalah pelanggan atau meningkatkan kualitas kehidupan mereka?
  • Terkesan eksklusif: Bagaimana value proposition bisa terkesan eksklusif dan seolah sangat diinginkan oleh pelanggan.
  • Mampu menegaskan perbedaan merek dengan kompetitor.

Catatan tambahan

Tidak ada format pakem untuk value proposition harus seperti apa.

Selama tulisannya menarik, padat, dan mudah dipahami, value proposition sudah bisa dikatakan sebagai value proposition.

Terpenting kata kunci tidak disebutkan secara berlebihan, nilai dikomunikasikan secara efektif di dalam tulisan sedemikian rupa, dan menyasar pada pelanggan yang tepat.

Apa yang terjadi jika value proposition gagal?

Simpel saja.

Jika value proposition tidak mampu membuat pelanggan merasa yakin dengan bisnis atau merek kita, maka bisnis akan kehilangan banyak profit dan akses ke modal.

Pada akhirnya, bisnis akan gulung tikar.

Itulah kenapa Anda dan tim harus benar-benar memerhatikan value proposition bisnis kalian.

Apa value proposition bisnis Anda?

Itulah sedikit penjelasan mengenai value proposition.

Pada intinya, value proposition adalah tentang manfaat yang diperoleh pelanggan ketika membeli produk atau berhubungan dengan merek.

Value proposition membantu suatu merek tampak lebih menonjol, dan itu sesuai dengan ekspektasi konsumen.

Baca Juga  Panduan Lengkap Cara Membuat Logo Olshop

Beda dengan tagline yang fokusnya cuma untuk menarik perhatian konsumen. Tanpa harus menyinggung manfaat dan keuntungan di dalam frasanya.

Bagaimana? Apakah Anda sekarang sudah memahami apa value proposition bisnis Anda?

Baca-baca artikel berikut ini untuk memperkaya khazanah bisnis Anda!

Share this article:

DOWNLOAD

E-book Gratis

Dapatkan berbagai e-book seputar Marketing, Branding, SEO, Social Media secara gratis.

Langganan Newsletter Increasink

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar dunia branding dan digital langsung melalui email Anda.
Berlangganan gratis sekarang!

By entering your email, you agree to our Terms of Service and Privacy Policy.

Anda mungkin suka

Mau meningkatkan Bisnismu di Dunia Digital?

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar dunia branding dan digital langsung melalui email Anda. 

Berlangganan gratis sekarang!

free e-book

Manfaatkan social media trend untuk menjangkau lebih banyak pelanggan melalui media sosial.