Tips copywriting di Instagram sangat berguna untuk berjualan, lho! Tidak percaya?
Coba saja Anda bandingkan akun Instagram yang menggunakan teknik copywriting dengan yang tidak. Barang tentu yang menggunakan teknik copywriting lebih menarik ketimbang yang tidak.
Lagi pula, teknik copywriting memang adalah suatu teknik di mana teks menjadi sangat menjual hanya dengan menggunakan gaya bahasa sehari-hari.
Tanpa penerapan teknik copywriting yang baik, akan lebih sulit bagi suatu jualan untuk closing sesuai target. Apalagi, di Instagram yang menuntut penggunaan copywriting dengan benar.
Karena itulah, penting bagi kita untuk mengetahui tips copywriting di Instagram yang menjual.
Berikut Increasink rangkumkan sejumlah tips copywriting di Instagram untuk menjadi panduan Anda dalam membuat copy. Simak sampai habis, ya!
Tips copywriting di Instagram
Menggunakan bahasa percakapan
Tidak seperti ketika membuat artikel, menerapkan teknik copywriting di Instagram justru harus menggunakan bahasa percakapan sehari-hari.
Supaya apa? Supaya followers kita merasa dekat dan seolah tersihir untuk membaca copy kita sampai habis. Bukankah Anda juga merasa demikian ketika membaca suatu copy?
Karena itu, pastikan Anda sudah mengetahui siapa yang menjadi target audiens Anda sebelum menggunakan teknik copywriting.
Tidak harus sampai riset yang mengeluarkan biaya besar-besaran. Cukup stalk saja beberapa akun Instagram followers Anda, dan amati betul bahasa yang mereka gunakan.
Gunakan hook di awal kalimat caption
Hook atau pancingan, digunakan di awal kalimat untuk menarik perhatian followers agar mau membaca caption dari awal sampai selesai.
Sebab, mustahil suatu caption dibaca, bilamana kalimat pertamanya saja kurang menarik untuk dibaca. Karena itulah, hook berguna untuk memancing keinginan membaca dari followers kita.
Pertanyaannya: bagaimana cara membuat hook yang sedemikian rupa?
Dalam hal ini, Anda bisa:
- Mengajukan pertanyaan seputar kebutuhan atau masalah yang sedang dihadapi oleh followers Anda, sehingga dari situ mereka antusias untuk mengklik “lainnya” untuk mencari tahu jawaban dari kegusaran mereka.
- Mengajukan pertanyaan anti-mainstream tentang hal atau fakta yang sudah diamini kebenarannya oleh followers. Seperti misal, membaca banyak buku dikatakan sangat bermanfaat bagi kita, maka Anda dapat mengajukan pertanyaan bahwa membaca banyak buku merupakan kegiatan yang sia-sia, katakanlah.
- Menggunakan teknik storytelling — jadi caption dibuat seolah-olah seperti sedang bercerita seperti pada novel. Dengan begitu, followers akan tertarik untuk membaca caption kita sampai habis.
Masukkan value pada postingan
Pastikan postingan Anda memiliki value lebih; tidak hanya bagus dari segi visual saja.
Pertanyaannya: seperti apa postingan yang bagus dan memiliki value lebih?
Jawabannya: postingan yang mempunyai value lebih adalah postingan yang mewakili user persona dan customer journey followers kita.
Seperti katakanlah user persona Anda adalah laki-laki dewasa muda dengan pendapatan UMK setempat. Sedangkan akun Instagram Anda sendiri adalah body treatment seperti KARADA.
Seperti misal, user persona-mu adalah laki-laki muda yang tinggal di Jakarta Selatan dengan kelas pendapatan menengah ke atas. Sementara, akunmu sendiri berupa body treatment seperti KARADA, katakanlah.
Kalau sudah seperti ini, biasanya customer journey mereka adalah merasakan efek dari body treatment hanya dengan menonton video clip atau Instagram Reels.
Karena, mereka sendiri pun pasti mencari tempat body treatment yang dapat menghadirkan efek sedemikian rupa pada tubuh mereka.
Dari situ, Anda bisa menerapkan tips copywriting di Instagram yang baik dan benar, dan itu sesuai dengan user persona Anda.
Dorong audiens agar mau engage dengan postingan kita
Tidak melulu secara implisit, kita juga bisa ‘memerintah’ audiens kita secara langsung agar mau engage dengan postingan kita!
Hanya dengan menggunakan satu atau beberapa kalimat yang menyihir, seperti “kalau menurutmu ‘gimana’?”, “baca postingan ini sampai habis untuk tahu jawabannya”, dan sebagainya.
Teknik copywriting seperti ini sangat ampuh mendorong followers agar mau mengikuti perintah atau arahan dari kita.
Gunakan hashtag secukupnya
Banyak dari kita percaya untuk menggunakan hashtag pada postingan sebanyak-banyaknya. Padahal, penggunaan hashtag yang baik tidaklah seperti demikian.
Penggunaan hashtag yang baik adalah secukupnya. Tidak banyak-banyak, juga bukan berarti tidak digunakan sama sekali.
Cukup gunakan 5-7 hashtag saja. Bahkan, andai Anda semua tahu, sejumlah brand ternama hanya menambahkan satu atau dua hashtag, lho!
Karena yang terpenting adalah kualitas dari hashtag, bukan berapa banyak hashtag yang kita tambahkan. Dengan hashtag tersebut dapat berpotensi menjadi populer dan menarik untuk diikuti.
Penutup
Itu dia tips copywriting di Instagram yang menjual. Bahwa ternyata, copywriting di Instagram harus memerhatikan aspek-aspek tertentu agar dapat menjual dan bersifat menarik.
Tidak kalah penting, kita harus memahami terlebih dahulu siapa target audiens kita. Dengan mengetahui siapa target audiens kita, akan lebih mudah bagi kita membuat copywriting yang menjual dan menarik.
Ketidakmampuan dalam memahami siapa target audiens kita akan menjadi bumerang bagi kita. Sudah capek-capek membuat copywriting, ternyata tidak efektif sama sekali dan postingan malah sepi seperti kuburan — cuma karena tidak memahami siapa audiens kita.
Bingung bagaimana cara menerapkan teknik copywriting yang baik dan benar? Serahkan saja kepada Increasink!
Increasink sendiri merupakan digital agency yang bergerak di bidang branding dan marketing. Kebetulan, kami juga membuka layanan pembuatan copywriting di Instagram, sudah satu paket dengan layanan social media management.
Increasink percaya bahwa visi untuk tumbuh bersama Anda dengan menggunakan teknik storytelling dapat berbuah pada kebaikan dan kebermanfaatan bagi bersama.
Silakan klik di sini untuk memesan layanan kami. Lebih dari kata siap bagi kami untuk melayani kebutuhan Anda!
Terima kasih dan sampai jumpa!