Apakah Anda sedang mencari tahu tentang tips copywriting di Facebook? Selamat, Anda berada di tempat yang tepat, karena kami akan bagikan tipsnya secara cuma-cuma!
Pernahkah Anda bertanya tentang bagaimana tips copywriting di Facebook? Apakah sama seperti di Instagram? Atau ternyata berbeda sama sekali?
Pada kenyataannya, Facebook dan Instagram memiliki user yang berbeda, sehingga secara otomatis pendekatan copywriting keduanya pun saling berbeda satu sama lain.
Bukankah Anda sering mendapati bahwa di Instagram copywriting-nya menggunakan bahasa anak muda dan kekinian? Sementara di Facebook bahasanya cenderung ‘merakyat’ dan sesuai dengan berbagai kalangan?
Karena itulah, penting bagi kita mengetahui tips copywriting di Facebook. Supaya kita tahu perbedaannya dengan tips copywriting di Instagram. Sekaligus, tahu cara-cara menerapkan tekniknya dengan baik.
Simak penjelasan berikut sampai habis, ya!
Tips copywriting di Facebook
Perhatikan target audiens kita

Paling utama, memerhatikan siapa yang menjadi target audiens kita.
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa tips copywriting di Facebook berbeda dengan tips copywriting di Instagram, di mana postingan di Facebook cenderung bersifat personal, sehingga copywriting-nya seperti sedang melakukan percakapan sehari-hari.
Memang, di Instagram juga menggunakan gaya bahasa sehari-hari. Tetapi, di Facebook sifatnya lebih personal lagi seperti berbicara dengan orang-orang di dunia nyata. Tidak seperti bahasa chatting–an.
Walau begitu, kita tetap perlu meriset siapa target audiens kita secara khusus dan spesifik, mengingat target audiens kita dengan akun lainnya pasti berbeda satu sama lain, tidak bisa dipukul sama rata semua penerapan teknik copywriting-nya.
Karena itulah, riset siapa target audiensmu dengan baik. Pahami apa yang menjadikan target audiensmu berbeda dengan target audiens kompetitor. Baru setelah itu, Anda bisa menerapkan teknik copywriting yang sesuai.
Pilih image yang melengkapi copy

Copy yang bagus adalah copy dengan image yang mendukung isi copy-nya.
Bukan malah kesannya menjelaskan ulang apa yang dibicarakan oleh image tersebut, karena audiens kita sudah cukup cerdas untuk memahami apa isi dari copy kita.
Oleh karena itu, buatlah copy yang melengkapi apa isi dari image ataupun sebaliknya, bukan malah menjelaskan ulang apa isi dari image.
Dengan begitu, konten akan lebih engaging dan bahkan meningkatkan kesukaan orang terhadap konten kita, sehingga mereka mau mengambil tindakan sebagaimana yang kita ‘arahkan’.
Menggunakan emoji
Kami sudah pernah membahas bagaimana dahsyatnya efek penggunaan emoji dalam digital marketing di artikel sebelumnya
Sekali lagi kami bahas di sini, karena memang efeknya sedahsyat itu: emoji dapat memperkuat efek atau kesan dari copy yang kita buat, sehingga menimbulkan kesan personal yang amat begitu kuat dalam diri audiens kita!
Bukan cuma itu, emoji bahkan dikatakan dapat memperkuat brand tone dan brand voice dari brand kita! Bisa dibayangkan, bagaimana jadinya brand awareness dari brand kita berkat adanya penggunaan emoji? Tentu sangat membantu, bukan?
Buat konten yang dapat mendorong engagement
Pernah melihat postingan yang menanyakan opini orang-orang, dan ternyata engagement-nya sangat tinggi? Itu karena postingan seperti itu memang bagus untuk mendorong engagement orang-orang — mereka suka sekali share pendapat atau pandangan pribadi mereka!
Karena itu, Anda juga bisa menerapkan trik copywriting seperti ini di Facebook. Sesederhana menanyakan mereka mau liburan ke mana, atau bentuk copy lain yang sesuai dengan karakteristik user kita.
Gunakan power words untuk menciptakan efek
Copy yang bagus itu ibarat puisi yang bagus. Tidak menggunakan kata yang sama secara berulang-ulang, tambah lagi dapat menciptakan efek personal dalam diri audiens.
Karena itulah, buat list power words atau kata-kata emosional yang berkaitan erat dengan brand, produk, atau service, dan itu beresonansi dengan audiens kita.
Kemudian, ketika Anda membuat copy untuk konten atau ad, pastikan untuk membaca ulang kembali copy tersebut untuk melihat kira-kira mana kata-kata yang bisa diubah lebih emotional atau emphatic lagi.
Seperti misal, copy “Tips menurunkan berat badan”, akan lebih baik lagi kalau diganti dengan “Begini lho cara menurunkan 0,5 kg berat badan dalam sebulan!”
Penutup
Itu dia beberapa tips copywriting di Facebook.
Kurang lebih seperti di Instagram; pada intinya kita harus memahami siapa target audiens kita terlebih dahulu, baru setelah itu kita dapat membuat copywriting dengan ciamik.
Ingat, copywriting yang baik adalah copywriting yang sesuai dengan karakteristik user kita. Itulah kenapa kita harus memahami target audiens kita dengan baik.
Jangan sampai kita keliru dalam memahami target audiens kita. Karena kalau begitu, bisa-bisa copywriting kita tidak efektif sama sekali.
Maka itu, pastikan Anda sudah mengenali target audiensmu dengan baik, ya! Supaya copywriting-mu ngena dan efektif.
Bingung bagaimana cara menerapkan teknik copywriting yang baik dan benar? Serahkan saja kepada Increasink!
Increasink sendiri merupakan digital agency yang bergerak di bidang branding dan marketing. Kebetulan, kami juga membuka layanan pembuatan copywriting di Facebook, sudah satu paket dengan layanan social media management.
Increasink percaya bahwa visi untuk tubuh bersama Anda dengan menggunakan teknik storytelling dapat berbuah pada kebaikan dan kebermanfaatan bagi bersama.
Silakan klik di sini untuk memesan layanan kami. Lebih dari kata siap bagi kami untuk melayani kebutuhan Anda!
Terima kasih dan semoga bermanfaat!