Dikenal sebagai salah satu brand kopi ternama di Indonesia, bahkan kini termasuk tiga besar pemain kopi di dunia. Pernahkah Anda penasaran dengan strategi pemasaran kopi Kapal Api, kenapa brand ini bisa besar seperti sekarang? Karena itulah, di artikel ini kita akan membahasnya lebih jauh.
Siapa tidak kenal Kapal Api? Bagi beberapa penikmat kopi, Kapal Api sudah menjadi teman santapan, teman bersantai, atau teman berkegiatan. Aromanya yang tajam, ditambah dengan perpaduan rasa yang membuat lidah menari-nari, dapat membangkitkan semangat bagi siapa yang meminumnya sampai habis.
Maka, tak heran lagi jika kopi Kapal Api menjadi juara di hati sebagian besar orang. Buktinya, menurut survei Nielsen, Kapal Api menjadi market leader di Indonesia di bidang kopi. Femina pun dikatakan pernah memberi penghargaan kepada Kapal Api sebagai Women of Choice; semakin menegaskan bahwa kopi Kapal Api memang telah menjadi pilihan banyak orang.
Perusahaan kopi buatan Soedomo ini memang layak diacungi jempol. Ketelatenan dan kecerdasan Soedomo dan kawan-kawan, terutama dalam hal memasarkan kopi Kapal Api, telah membawa Kapal Api sejauh ini.
Andai saja Soedomo dan kawan-kawan tidak jeli melihat peluang beriklan di televisi, mungkin Kapal Api tidak akan sebesar sekarang. Andai saja mereka tidak tergerak untuk terus berinovasi membuat produk baru, belum tentu Kapal Api bisa dikenal luas oleh masyarakat seperti sekarang.
Gambaran dari strategi pemasaran kopi Kapal Api
Bisa bertahan selama puluhan tahun, Kapal Api tidak pernah lelah dalam mengkreasikan strategi pemasarannya. Buktinya, Kapal Api terus beradaptasi dengan perkembangan zaman untuk memasarkan produknya.
Dimulai dari sekitar tahun 70an hingga awal tahun 80an, Soedomo dan kawan-kawan melihat kesempatan untuk beriklan di televisi. Pikir mereka, dengan menggandeng Paimo, seorang pelawak yang populer pada masa tersebut, menjadi kesempatan yang bagus untuk mengiklankan kopi Kapal Api di televisi.
Benar saja, setelah iklan tersebut ditayangkan di Televisi Republik Indonesia (TVRI), masyarakat menyambut baik kehadiran Kapal Api. Banyak orang berbondong-bondong untuk sekadar membeli satu bungkus sachet kopi Kapal Api.
Mulai menggunakan strategi digital marketing
Semenjak saat itu, Kapal Api terus mengaplikasikan berbagai teknik pemasaran dalam rangka meningkatkan penjualan sekaligus popularitas merek mereka. Menurut pengakuan dari pihak Kapal Api, teknik pemasaran mereka selalu mengacu pada basic teori marketing yang dicetuskan oleh Philip Kotler-Markplus, mulai dari marketing 1.0, 2.0, 3.0, hingga 4.0 yang kental dengan pengaplikasian digital marketing.
Untuk digital marketing sendiri, Kapal Api memanfaatkan sejumlah media sosial yang ada untuk membuat konten-konten yang menjual. Yang ditargetkan sendiri adalah anak muda, sehingga konten-kontennya kental dengan tema kopi dan gaya hidup seperti bisa dilihat pada gambar-gambar berikut ini:
Tidak hanya itu, Kapal Api juga menggandeng influencer muda seperti Maudy Ayunda, untuk mempromosikan produk mereka. Selain karena sesuai dengan target audiens mereka, karena influencer marketing dapat meningkatkan brand awareness dan membuat mereka menjangkau lebih banyak audiens.
Tetap menggunakan offline marketing
Meski berpedoman pada teknik marketing Philip Kotler-Markplus, Kapal Api tetap menggunakan teknik offline marketing dalam mempromosikan produk mereka. Mulai dari strategi pemasaran event marketing, mascot marketing, sampai pada peluncuran majalah untuk internal mereka.
Untuk event marketing sendiri, misalnya, Kapal Api diketahui telah mengadakan beragam event internal, yang tujuannya untuk meningkatkan kesadaran karyawan mereka terhadap produk kopi Kapal Api.
Bagaimana dengan mascot marketing? Kapal Api sendiri memiliki dua maskot ikonik bernama Ka-Losi dan Ka-Rua, yang berhasil membuatnya lebih mudah dikenali oleh orang-orang.
Selain ketiga contoh tadi, sebenarnya masih banyak teknik offline marketing Kapal Api yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, karena memang Kapal Api cukup beragam dalam menggunakan teknik offline marketing mereka.
Namun, apa yang bisa kita pelajari dari Kapal Api adalah, untuk memasarkan suatu produk atau bahkan brand kita sendiri, perlu namanya mengikuti perkembangan zaman, dan kembali pada basic teori. Karena yang paling penting adalah kita memahami fundamentalnya, teknik akan mengikuti dengan sendirinya.
Ingin mengembangkan strategi pemasaran untuk brand Anda? Serahkan saja urusan ini kepada Increasink! Karena kebetulan juga kami membuka layanan marketing untuk membantu mengembangkan bisnis Anda.
Hubungi saja kontak ini jika Anda tertarik untuk berkonsultasi dengan Increasink. Kami siap melayani segala kebutuhan marketing Anda!