Terkadang, bisnis membutuhkan sentuhan baru untuk bisa tetap relevan dengan masa sekarang. Sentuhan yang dimaksud dapat berupa rebranding (perubahan) nama, logo, maupun elemen branding lainnya. Rebranding logo sendiri menjadi salah satu opsi yang paling banyak digunakan perusahaan-perusahaan di dunia.
Bagaimana tidak? Sejumlah penelitian sudah menunjukkan kalau rebranding logo memberikan pengaruh positif terhadap citra perusahaan. Apalagi kalau rebranding yang dilakukan sukses dan disukai oleh banyak orang.
Kalau tidak percaya, cobalah Anda tengok perusahaan-perusahaan ini. Rebranding logo yang dilakukan oleh mereka sukses mendatangkan sentimen positif pada citra perusahaan. Bahkan, membantu mereka untuk tetap stay sebagai pemimpin di industri yang mereka geluti.
Simak sampai habis, ya!
Rebranding logo
1. Slack
Beberapa dari Anda mungkin sudah familiar dengan nama Slack. Aplikasi ini 11-12 dengan WhatsApp, tetapi penggunaannya khusus untuk pekerjaan. Tampilan dan fiturnya pun mirip dengan WhatsApp.
Slack sendiri baru marak digunakan pada masa pandemi. Padahal, aplikasi ini sudah ada semenjak tahun 2013, lho.
Nah, bisa saja hal ini dipengaruhi dari rebranding logo Slack. Slack sendiri sebelumnya memiliki logo dengan bentuk hashtag warna-warni untuk melambangkan ragamnya percakapan di antara pengguna mereka. Pesan yang bagus, bukan?
Namun, sayangnya orang-orang belum menangkap apa maksud dari logo Slack. Sehingga mereka merasa belum yakin untuk menggunakan aplikasi Slack.
Makanya pada 2019, Slack memutuskan untuk mengubah citra perusahaan mereka dengan mengubah logo mereka. Logo terbaru mereka lebih memerhatikan soal estetika dan kejelasan pesan. Orang-orang pun akhirnya lebih mudah mengidentifikasikan apa itu Slack.
2. Zendesk
Berikutnya ada Zendesk. Nama ini mungkin sudah tidak asing bagi Anda yang menggunakannya untuk perihal customer relationship. Bagaimana tidak menggunakannya, aplikasi ini sudah lengkap dengan analitik dan laporan juga!
Kalau Anda memerhatikan logo Zendesk secara seksama, pasti yang akan tampak adalah kartun Buddha dan bunga teratai. Ini sebenarnya terinspirasi dari kata ‘zen’ dari nama perusahaan mereka yang berarti ketenangan dan kedamaian.
Nah, masalahnya kartun Buddha dan bunga teratai kurang sesuai dengan citra perusahaan mereka yang bernuansa teknologi. Orang-orang pun salah menangkap Zendesk adalah perusahaan apa gara-gara penggambaran dari logo tersebut.
Makanya Zendesk melakukan rebranding besar-besaran pada 2016, membuat logo yang sangat berbeda dari gaya sebelumnya.
Logo baru ini memiliki tujuh garis geometris yang disatukan untuk menciptakan ‘Z’, yang membuat nama merek mereka langsung dapat dikenali sekaligus memberikan kesan perubahan.
Bukan cuma itu, mereka juga mengubah warna mereka dari hijau menjadi biru tua, sebagaimana warna dari logo brand teknologi pada umumnya.
3. McKinsey & Company
Siapa tidak kenal dengan perusahaan besar satu ini? McKinsey & Company adalah bisnis konsultasi terkenal di berbagai sektor, termasuk elektronik canggih, minyak dan gas, ritel, dan real estate.
McKinsey & Company sendiri mengubah logo mereka untuk menegaskan kembali komitmen mereka kepada pelanggan dan menyesuaikan kembali message merek mereka dengan goals mereka.
Walaupun begitu, McKinsey & Company tetap berhati-hati untuk tidak kehilangan terlalu banyak identitasnya selama proses rebranding. Hal ini agar mereka tidak kehilangan pelanggan dan stay relevant. Itulah kenapa yang diubah dari logo mereka hanya penempatan kata dan tipografi saja.
Itu dia beberapa perusahaan yang berhasil melakukan rebranding logo. Bagaimana? Apakah kini Anda tahu apa yang harus Anda lakukan terhadap logo brand Anda?