fbpx
logo increasink blog

Purchase Intention adalah Senjata Terbaik Bisnis

December 27, 2022
Purchase Intention adalah Senjata Terbaik Bisnis

Purchase intention adalah senjata terbaik bisnis? Atas dasar apa mengatakan itu? Memangnya, purchase intention itu apa, sampai-sampai dibilang sebagai senjata terbaik bisnis?

Adalah benar purchase intention memberi dampak luar biasa terhadap bisnis karena memang penggunaannya sendiri memang ditujukan seperti itu.

Katakanlah Anda dan tim ingin tahu berapa banyak pelanggan yang mau membeli produk kalian dalam waktu dekat. 

Nah, dengan purchase intention, kalian bisa memperkirakan jumlah aset yang dibutuhkan, meminimalkan pemborosan, dan mengoptimalkan harga produk.

Selain itu, kalian juga dapat mengetahui di area mana kalian harus memfokuskan upaya kalian. Sehingga, tidak ada lagi namanya menjual produk kepada pelanggan yang tidak memiliki niat melakukan pembelian.

Bagaimana? Ternyata, mengetahui purchase intention sangat menguntungkan sekali bagi bisnis kita, bukan?

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail mengenai apa itu purchase intention, tahap-tahapnya, serta faktor-faktor yang membentuknya. 

Simak artikel ini sampai habis, ya!

Purchase intention adalah…

purchase intention adalah
Purchase intention adalah @Medium

Apa yang dimaksud dengan purchase intention?

Sederhananya, sejauh mana pelanggan bersedia membeli produk atau layanan kita dalam kurun waktu tertentu, entah itu dalam 6 atau 12 bulan ke depan.

Namun, apakah itu saja sudah cukup? Jawabannya: belum tentu.

Konteks “bersedia membeli” tidak sesederhana pelanggan bersedia mengambil tindakan pembelian lalu sekonyong-konyong kita sebut sebagai purchase intention.

Tidak, tidak sesederhana itu.

Ibarat kita lagi jalan-jalan di mal. Mulanya kita memiliki keinginan membeli produk Chatime, katakanlah, karena memang kita menyukai varian produk yang ditawarkan oleh Chatime.

Baca Juga  Repositioning adalah 'Juru Selamat' Bisnis Anda, Ini Penjelasannya!

Namun, setelah melihat antrean yang panjang dan bergilir, kita jadi menimbang-nimbang apakah perlu membeli produk Chatime atau tidak. 

Bisa saja, bahkan, kecenderungan “bersedia membeli” ini tidak sebesar tadi. Oleh karena melihat antrean yang panjang tadi.

Dengan demikian, purchase intention jadi tidak sesederhana itu. Ia bisa berubah-ubah tergantung pada customer journey yang dialami oleh setiap pelanggan. Tidak bisa dipukul sama rata semua.

Itu juga sebabnya Anda perlu mengetahui dan memahami tahap-tahap dari purchase intention. Agar Anda dapat mengantisipasi perubahan yang dialami oleh pelanggan dalam mengambil tindakan pembelian.

Berikut tahap-tahap dari purchase intention

Tahap-tahap dari purchase intention adalah…

Ilustrasi purchase intention
Ilustrasi purchase intention adalah @ Conversioner

Tahap-tahap dari purchase intention kurang lebih seperti marketing funnel

Jadi, pelanggan perlu melalui tahap awareness, interest, dan desire hingga akhirnya bisa melakukan tindakan pembelian. Tidak sembarang langsung mengambil tindakan pembelian.

Berikut penjelasan dari masing-masing tahap purchase intention: 

Awareness

Pada tahap ini, pelanggan mulai sadar akan kebutuhan mereka untuk membeli produk tertentu, sebagaimana dicontohkan sebelumnya.

Jadi, istilahnya mereka sudah mengenali kebutuhan untuk membeli, tetapi belum sampai menerjemahkan kebutuhan menjadi keputusan untuk membeli.

Interest

Jika pelanggan sudah mengenali apa kebutuhan mereka, maka selanjutnya mereka akan mencari informasi yang mendukung keputusan mereka untuk membeli.

Pada tahap ini, purchase intention pelanggan masihlah rendah.

Desire

Sudah mengumpulkan banyak informasi yang mendukung keputusan membeli, maka pelanggan akan mengevaluasi pilihan-pilihan pembelian mereka.

Seperti, katakanlah ada bisnis hijab A, B, dan C. Seorang pelanggan sudah tahu kenapa mereka harus membeli hijab (awareness) dan mengumpulkan informasi tentang bisnis hijab A, B, dan C sebanyak-banyaknya.

Maka, di tahap desire dia akan menyeleksi sekiranya bisnis mana yang paling cocok untuk dia melakukan transaksi pembelian hijab. Jadi, yang dipilih hanya satu bisnis saja.

Baca Juga  Customer Retention adalah Repeat Order itu Sendiri

Pada tahap ini, purchase intention sudahlah tinggi.

Action

Seperti namanya, pada tahap ini pelanggan mengambil tindakan pembelian.

Purchase intention = purchase decision

Faktor-faktor dari purchase intention adalah

1. Persoalan musim

Percaya atau tidak, masalah musim atau mungkin cuaca sangat memengaruhi purchase intention pelanggan.

Seperti katakanlah jas hujan. Produk ini mungkin hanya laku di musim hujan saja. 

Lain soal musim kemarau. Produk yang laku keras barangkali seperti minuman dan makanan yang dingin-dingin. 

2. Tingkat kepuasan pelanggan lama

Jangan salah, ini juga menjadi motor utama dari purchase intention calon pelanggan kita.

Mau bagaimanapun, tingkat kepuasan pelanggan lama secara tidak langsung menunjukkan purchase intention dari calon pelanggan kita.

Logikanya, pelanggan yang tidak puas dengan produk atau layanan kita akan cenderung memiliki purchase intention yang tinggi di tempat lain alih-alih di kita.

Kira-kira begitu gambarannya.

3. Demografi pelanggan

Demografi pelanggan (jenis kelamin, jumlah pendapatan, dsb) juga menentukan purchase intention dari pelanggan.

Katakanlah pelanggan dengan pendapatan menengah ke atas. Barang tentu mereka memiliki kecenderungan untuk membeli produk kelas menengah ke atas.

4. Advertising

Advertising memang dirancang untuk mendorong tindakan pembelian, sehingga akhirnya memengaruhi purchase intention dari pelanggan.

Kurang lebih itu penjelasan mengenai purchase intention.

Pada intinya, purchase intention adalah segala hal terkait bagaimana pelanggan tertarik atau terdorong mengambil tindakan pembelian.

Tanpa purchase intention, akan sulit bagi kita memahami keinginan atau kebutuhan mendasar pembeli.

Adanya purchase intention membantu kita mempersiapkan segala rencana terkait penjualan atau bahkan bisnis kita sendiri.

Dengan demikian, penting bagi kita memahami pengertian, tahap-tahap, serta faktor-faktor dari purchase intention.

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Bagaimana kalau Anda membaca artikel-artikel Increasink lainnya? Mumpung bisa memperkaya wawasan bisnis Anda!

Baca Juga  Customer Loyalty adalah Kunci Bisnis Terus Berkembang

Berikut artikel-artikel sejenis yang kami rekomendasikan:

Anda juga dapat berlangganan dengan Increasink.co.id untuk mendapatkan updatean artikel-artikel terbaru kami, lho! Langsung saja tuju bagian bawah dari artikel ini dan isi data diri Anda, lalu klik tombol ‘Berlangganan’!

Bersama Increasink, memperkaya wawasan untuk mengokohkah bisnis secara organik!

Share this article:

DOWNLOAD

E-book Gratis

Dapatkan berbagai e-book seputar Marketing, Branding, SEO, Social Media secara gratis.

Langganan Newsletter Increasink

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar dunia branding dan digital langsung melalui email Anda.
Berlangganan gratis sekarang!

By entering your email, you agree to our Terms of Service and Privacy Policy.

Anda mungkin suka

Mau meningkatkan Bisnismu di Dunia Digital?

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar dunia branding dan digital langsung melalui email Anda. 

Berlangganan gratis sekarang!

free e-book

Manfaatkan social media trend untuk menjangkau lebih banyak pelanggan melalui media sosial.