fbpx
logo increasink blog

5 Kesalahan Fatal yang Buat Marketing Campaign Anda Gagal

July 5, 2022

Seperti kita ketahui, hampir semua kompetitor kita saat ini lebih sering menggunakan strategi digital marketing ketimbang pemasaran tradisional, di mana campaign dilakukan secara terselubung (melalui konten-konten kreatif) ataupun secara terang-terangan (dengan ads). Beda sekali dengan dulu saat pamflet, poster, dan spanduk memenuhi sepanjang tembok di pinggir jalan atau fasilitas publik lainnya. 

Laporan Content Marketing Institute tentang benchmark, anggaran, dan tren B2B content marketing pun turut memperkuat pernyataan ini, bahwa ternyata 91 persen B2B marketers menggunakan content marketing sebagai salah satu strategi untuk mendapatkan dan bahkan mempertahankan loyalitas konsumen.

Strategi content marketing sendiri pastinya menghasilkan sejumlah konten, yang beberapa di antaranya bisa saja menjadi satu atau lebih marketing campaign

Dengan begitu, semakin banyak Anda dan tim melakukan marketing campaign, akan semakin banyak pula konten kreatif yang dihasilkan, sehingga peluang untuk melakukan kesalahan pun lebih banyak dari sebelumnya.

Oleh sebab itu, pada artikel kali ini kami ingin mengajak Anda untuk mengetahui apa saja kesalahan fatal yang berpotensi membuat marketing campaign gagal, sehingga Anda dan tim dapat mengantisipasinya sejak sekarang.

1. Belum memahami brand dengan baik

marketing campaign
Belum Memahami Brand dengan Baik │ Dok. Increasink

Kunci sukses dari sebuah marketing campaign terletak pada bagaimana brand bisa menjangkau lebih banyak dari sebelumnya bahkan mengonversi audiens menjadi konsumen yang loyal. Untuk bisa seperti itu, brand tentu harus mendefinisikan dirinya dengan baik terlebih dahulu.

Baca Juga  Mengenal Facebook Marketplace dan Cara Berjualan di Dalamnya

Brand perlu tahu apa nichenya, siapa audiensnya, dan bahkan seperti apa kebiasaan dan perilaku audiens. Sehingga, nantinya Anda dan tim dapat mengupayakan agar marketing campaign benar-benar sesuai dan tepat sasaran.

Jika Anda dan tim belum mendefinisikan brand dengan baik dan solid, mau sebagus apa pun konten baik dari segi visual maupun isi, ujung-ujungnya akan berakhir gagal dan kurang efektif dalam menyampaikan pesan brand

Brand Anda saja tidak mengenal dirinya sendiri. Lantas, bagaimana bisa meyakinkan target audiens Anda untuk mau mengambil tindakan atau merespons aktivitas branding dan marketing Anda?

2. Tidak sesuai dengan kebutuhan target audiens

salah satu kesalahan fatal dalam melakukan marketing campaign
Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Target Audiens │ Dok. Increasink

Anda dan tim mesti tahu dulu bahwa audiens menemukan brand Anda karena ingin menyelesaikan masalahnya. Ada gain point yang ingin dicapai untuk bisa mengobati pain point mereka. 

Itu artinya, marketing campaign akan berujung sia-sia jika pada praktiknya tidak sesuai dengan pain point dan gain point dari target audiens. Istilahnya, Anda dan tim hanya menghambur-hamburkan duit untuk sebuah atau beberapa iklan yang tidak memberikan dampak perbaikan terhadap kehidupan audiens.

Sudah seharusnya konten dibuat dengan memberikan jawaban atas kebutuhan konsumen yang sampai saat ini belum berhasil terpenuhi. Tidak lagi melulu soal fitur dari produk atau layanan Anda.

3. Lupa membuat goals yang spesifik dan realistis

marketing campaign
Lupa membuat Goals yang realistis │ Dok. Increasink

Logikanya begini. Anda dan tim baru tahu apakah sebuah marketing campaign bisa dikatakan berhasil jika sudah memenuhi target yang ditentukan atau minimal sesuai yang dibayangkan. Karena, jika tidak ada target, bagaimana bisa menyimpulkannya gagal atau tidak?

Baca Juga  Apa itu Kalimat Call to Action (CTA), Cara Membuatnya, dan 20+ Contohnya

Apalagi kalau targetnya tidak spesifik dan realistis. Misal, katakanlah Anda dan tim berharap bisa closing 1.000 produk dalam seminggu, sementara sebelum-sebelumnya penjualan baru bisa tertutup di angka 250. Jelas itu sangatlah tidak realistis dan kurang spesifik.

Karena di sini, Anda dan tim lupa memperhitungkan berbagai faktor X yang menentukan sukses atau tidaknya closing produk, seperti minat konsumen di minggu-minggu tertentu, iklim pasar saat ini, efektivitas dari strategi marketing dengan sejumlah anggaran Anda dan tim sekarang, dan sebagainya.

4. Asal meniru kompetitor

marketing campaign
Asal Meniru Kompetitor │ Dok. Increasink

Anda sendiri pasti tahu betul bagaimana persaingan bisnis sekarang ini semakin ketat, karena banyaknya pesaing yang juga beralih menggunakan strategi digital marketing seperti Anda. Mungkin juga Anda kedapatan melihat beberapa marketing campaign mereka berhasil mendapatkan banyak respons positif, banjir jumlah likes, dan pokoknya bagus-bagus semua.

Rumput tetangga memang selalu tampak lebih hijau. Namun, bukan berarti Anda dan tim berdiam diri merasa iri, apalagi jika memilih untuk menyalin keseluruhan strategi mereka tanpa memikirkan risiko dan dampaknya bagi band Anda ke depan.

Meskipun berada di industri yang sama, brand Anda maupun kompetitor tetap punya identitasnya masing-masing. Tidak bisa dipukul rata sama semua, termasuk juga strategi marketingnya.

5. Cuma mengejar kuantitas

marketing campaign
Cuma Mengejar Kuantitas │ Dok. Increasink

Inti dari marketing campaign Anda adalah konten. Content is the king. Karena lewat kontenlah brand Anda dapat membangun hubungan dengan konsumen dengan baik. Lewat konten juga brand bisa jadi viral dalam sekejap.

Kesalahan klasik kebanyakan brand adalah terlalu fokus pada jumlah konten alih-alih kualitas konten. Seperti misalnya, memaksa harus update banyak artikel dalam sehari tanpa menghiraukan seperti apa kualitas dan bagaimana interaksinya dengan audiens. 

Baca Juga  Contoh Gimmick Marketing dan Peran Pentingnya dalam Pemasaran Bisnis

Padahal, target audiens kita adalah manusia, bukan robot. Ketika melihat sebuah konten, tentu saja mereka mengharapkan konten dengan informasi yang padat, tapi memiliki gaya bahasa yang sesuai dengan mereka. Bukan sekadar artikel atau konten yang tidak memberi makna apa-apa bagi hidup mereka.

Menghindari 5 kesalahan fatal ini tentu dapat membawa Anda dan tim selangkah lebih maju untuk mencapai kesuksesan brand daripada yang sebelumnya. 

Ketika Anda dan tim memutuskan untuk membuat sebuah marketing campaign, pastikan kalian sudah mendefinisikan brand dengan baik terlebih dulu, baru setelah itu menganalisis apa saja yang dibutuhkan, dan menerapkan strategi marketing yang sekiranya cocok.

Mari perluas jangkauan brand Anda dengan bekerja sama dengan Increasink! Sedang tersedia FREE 1 slot konsultasi bagi Anda yang baru pertama kali terhubung dengan kami. Langsung saja klik di sini.

Terima kasih. Semoga bermanfaat!

Sumber: Alter Endeavors | Edisol | SocialMediaToday

Share this article:

DOWNLOAD

E-book Gratis

Dapatkan berbagai e-book seputar Marketing, Branding, SEO, Social Media secara gratis.

Langganan Newsletter Increasink

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar dunia branding dan digital langsung melalui email Anda.
Berlangganan gratis sekarang!

By entering your email, you agree to our Terms of Service and Privacy Policy.

Anda mungkin suka

Mau meningkatkan Bisnismu di Dunia Digital?

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar dunia branding dan digital langsung melalui email Anda. 

Berlangganan gratis sekarang!

free e-book

Manfaatkan social media trend untuk menjangkau lebih banyak pelanggan melalui media sosial.