Anda pasti sering mendengar kalau hubungan dengan pelanggan berpengaruh terhadap angka penjualan bisnis.
Bahkan, dikatakan bahwa hubungan dengan pelanggan menentukan sejauh mana bisnis kita berkembang nantinya di masa mendatang.
Pertanyaannya: apakah pernyataan ini benar? Atau hanya praduga belaka?
Jawabannya: benar, bahkan melampaui ekspektasi kita!
Menurut salah satu sumber, 71 persen konsumen bersedia merekomendasikan merek kita secara sukarela jikalau memiliki hubungan yang erat dengan mereka.
Tidak hanya itu, 51 persen orang diketahui memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap merek dalam hal memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka.
Artinya apa? Bahwa hubungan dengan pelanggan…

Disadari atau tidak, orang-orang sangat berharap agar bisa berhubungan dengan merek, sebagaimana hubungan pertemanan atau sepasang kekasih.
Kalau di Instagram, misalnya, orang-orang lebih suka dengan konten-konten interaktif nan edukatif alih-alih jualan melulu.
Katakanlah, ada dua merek yang memiliki produk kurang lebih sama, tetapi satunya aktif membuat konten, sementara lainnya tidak.
Setelah ditelusuri, ternyata merek pertama memiliki basis audiens lebih banyak ketimbang yang kedua. Sehingga, orang-orang lebih mengenal merek pertama.
Anda pun menyadarinya, bukan?
Adalah orang-orang sangat membutuhkan konten. Tingkat urgensinya sudah setara dengan mengonsumsi produk!

Orang-orang ingin merasa terhubung. Ingin menjalin hubungan. Ingin merasa dimiliki. Supaya tidak merasa terisolasi. Supaya tiada muncul rasa tidak dihargai.
Baca Juga: Kenapa Konsumen Mau Membeli Produk Anda?
Itu kenapa, kita harus memerhatikan gaya berkomunikasi dari merek kita. Apakah sekiranya sudah tepat sesuai dengan target audiens.
Supaya apa?
Supaya terjalin hubungan antara mereka dan merek kita.
Untuk menjalin hubungan dengan pelanggan, harus menggunakan gaya berkomunikasi yang seperti apa?

Yang menggunakan teknik brand voice dengan tepat — yang diekspresikan melalui tone of voice.
Memangnya brand voice dan tone of voice itu apa?
Brand voice adalah representasi dari keseluruhan brand personality kita (terdiri dari perspektif unik dan value dari brand).
Baga Juga: Jangan Salah, Brand Juga Perlu Memikirkan First Impression!
Sementara brand tone of voice ialah bagaimana cara merek berkomunikasi dengan target audiens, mulai dari segi pemilihan kata, penggunaan gaya bahasa, hingga “mood” yang ditampilkan.
Jadi, jelas ya, beda keduanya seperti apa.
Tone of voice = cara mengungkapkan brand voice.

Itu berarti, tone of voice digunakan untuk mengungkapkan brand persona dan core value secara tertulis.
Apakah konten Instagram Anda sudah menggunakan tone of voice yang benar?
Apakah tone of voice menggambarkan brand persona dan core value Anda dengan tepat?
Apakah tone of voice sudah disesuaikan dengan target audiens dan itu sudah memenuhi ekspektasi mereka?
Ketiga pertanyaan ini mencerminkan bagaimana hubungan Anda dengan target audiens.
Baca Juga: 3 Kesalahan Fatal yang Membuat Anda Kehilangan Pelanggan!
Apakah sudah erat atau belum. Apakah pesan sudah tersampaikan kepada mereka atau belum. Apakah malah merek Anda sudah sesuai dengan ekspektasi mereka atau belum.
Hubungan dengan pelanggan = penggunaan tone of voice.
Pastikan Anda menggunakan tone of voice dengan tepat pada seluruh konten Anda. Jangan sampai tone of voice keliru dalam merepresentasikan merek Anda. Apalagi tidak ter-deliver dengan baik pada audiens.
Mau tahu bagaimana cara membangun hubungan dengan pelanggan? Tirulah Nike.

Mereka menggambarkan diri sebagai merek yang powerful, assertive, dan confident.
Ketiga poin tersebut pun tercerminkan dalam tone of voice mereka. Dalam setiap brand activation mereka, selalu saja tampak nuansa merek yang powerful, tegas, dan percaya diri.
Hingga akhirnya terjalinlah hubungan dengan audiens yang seperti itu: suatu hubungan atau komunitas yang sama-sama berjuang mendapatkan kekuatan dan rasa percaya diri.
Merek Anda pun bisa seperti itu. Mempunyai hubungan yang erat dengan audiens Anda.
Tinggal bagaimana Anda dan tim memanfaatkan tone of voice dengan baik dan benar.
Mungkin di Awal Anda dan tim akan mengalami kebingungan. Meski sudah merumuskan seluruh elemen branding, tetapi penerapannya kok tidak seperti di bayangan.
Tenang saja. Kami dari Increasink siap membantu Anda!
Kebetulan kami membuka jasa brand creation dan brand management, di mana itu sudah termasuk tone of voice untuk merek Anda. Kami akan memandu Anda untuk masa depan bisnis yang lebih baik!
Silakan kunjungi laman ini jika Anda berminat. Tersedia FREE konsultasi untuk 30 menit pertama. Kapan lagi Anda akan mendapatkan keuntungan seperti ini?
Terima kasih dan selamat mencoba.