Sedang mencari contoh marketing plan untuk ditiru? Anda menemukan jawabannya di sini!
1. Contoh marketing plan usaha boba tea
Konsep Usaha
Konsepnya, boba tea dijual di stand kecil di sekitaran kampus atau perkantoran. Varian rasanya beragam, harganya pun terjangkau. Cocok untuk kalangan anak muda.
Strategi marketing
A. Riset pasar
Riset pasar bisa dilakukan dengan turun langsung ke lapangan (offline) atau disebarkan di media sosial (online).
Apa saja yang akan diteliti?
- Siapa kompetitor kita
- Daftar harga produk mereka
- Lokasi mana yang strategis untuk berjualan.
B. Menentukan produk dan usaha
Setelah riset dilakukan, produk dan usahanya nanti seperti apa akan ditentukan. Apakah jadinya bergerak di bidang ini itu atau malah ada perubahan dari rencana awal.
C. Membuat media sosial
Karena target pasarnya adalah anak muda, maka membuat media sosial adalah sesuatu yang mau tidak mau harus dilakukan.
Dalam hal ini, TikTok dan Instagram menjadi media sosial terbaik untuk memasarkan merek sekaligus produk kita. Karena mayoritas anak muda menggunakan kedua media sosial ini.
D. Membuat sistem promosi
Apakah mau memberikan potongan harga secara terus-menerus? Atau ada sistem voucher bilamana konsumen mendaftarkan diri sebagai member Anda? Ini benar-benar harus Anda pikirkan secara matang.
Budget marketing
- Riset pasar: Rp 300.000
- Branding: Rp3.000.000
- Ngiklan & promo: Rp 1.500.000
Total budget: Rp 4.800.000
Target marketing
Dalam sehari, penjualan bisa mencapai 50-75 cup boba. Dengan catatan, sedang berlangsung masa masa promosi.
Harapannya, produk juga bisa digemari kalangan anak muda dan bahkan menciptakan tren baru.
2. Contoh marketing plan usaha Seafood
Konsep usaha
Konsep yang digunakan adalah konsep street food.
Jadi nanti jualannya dengan mobil mini pick up, dimana seafood langsung dimasak di mobil itu juga.
Untuk lokasinya sendiri, akan berpindah-pindah, tidak di satu tempat saja. Namun, yang jelas tetap di sekitaran kampus atau perkantoran.
Sementara untuk harganya akan bervariasi tergantung apa produknya.
Strategi marketing
A. Riset pasar
Riset pasar dilakukan dengan melihat langsung di lapangan, kira-kira lokasi mana saja yang berpotensi dan strategis untuk berjualan.
Hal ini bisa dilihat dari seberapa banyak pengunjung di lokasi yang diriset. Juga, produk dan harga yang ditawarkan oleh kompetitor.
B. Membangun branding produk dan usaha
Untuk melakukannya, kita cukup mendiskusikan, kira-kira ingin seperti apa image dari bisnis seafood kita. Apakah ingin memamerkan teknik masak yang berbeda? Estetika dan visual dari makanan?
C. Membuat soft opening
Buatlah soft opening untuk meningkatkan kehadiran bisnis kita sekaligus untuk mengetahui seberapa besar antusias pasar.
Untuk soft opening, cara paling ampuhnya dengan memberikan potongan harga dan membagikan merchandise dari usaha secara gratis.
D. Promosi lewat media sosial
Karena bisnis seafood mementikan estetika dan visual dari makanan, ditambah targetnya adalah kalangan anak muda, maka media sosial yang sebaiknya digunakan adalah Instagram maupun TikTok.
Pertimbangkan juga untuk ragam kontennya, sesuaikan dengan intent dari target konsumen kita (apakah hanya tertarik soal produk atau ingin membangun hubungan dengan merek kita).
E. Budget marketing
- Riset pasar: Rp 300.000
- Branding: Rp 2.000.000
- Soft opening: Rp 2.000.000
- Promo lewat media sosial: Rp 1.500.000
Total budget: Rp 5.800.000
F. Target marketing
Memperoleh respons positif dari soft opening.
Mencapai target penjualan minimal 30 porsi per hari saat memberlakukan potongan harga.
3. Contoh marketing plan usaha kebab truck
Konsep Usaha
Sama seperti bisnis seafood, konsep yang digunakan juga street food. Jadi, jualan akan dilakukan menggunakan mini bus dan lokasinya sendiri akan berubah-ubah (tetapi tetap di area sekolah, kampus, dan perkantoran).
Kebab tersedia dalam berbagai varian dengan harga yang terjangkau di kantong.
Strategi marketing
A. Riset pasar
Mencari tahu apa minat pasar sekarang, siapa saja distributor kompetitor, serta cara main dari kompetitor itu sendiri.
Tidak lupa juga mengecek lokasi yang sekiranya potensial dan strategis untuk menjalankan usaha ini.
B. Membangun branding produk dan usaha
Bersama tim, menentukan akan seperti apa branding untuk bisnis yang dijalankan. Mulai dari konsep image bisnis sampai kemasan produk. Itu semua benar-benar didiskusikan bersama.
C. Soft Opening
Karena konsepnya berjualan on the spot, maka akan lebih baik kalau bisnis membuka soft opening untuk masa-masa awal.
Idealnya 3 hari, dengan memberikan beragam promo dan penawaran serta merchandise secara cuma-cuma.
Jadi dari konsumen sendiri nanti setelah soft opening usai akan tertarik untuk membeli produk kita.
D. Membuat media sosial
Manfaatkan TikTok dan Instagram untuk mempromosikan bisnis kita.
Pertimbangkan juga untuk membuat konten-konten kreatif. Jadi isinya tidak hanya berjualan, tetapi tergantung dengan intent dari target konsumen kita juga.
E. Promo
Promonya mau seperti apa, itu juga Anda tentukan bersama tim.
Bagusnya ada promo voucher dengan potongan harga lebih besar dari biasanya, yang hanya berlaku untuk pelanggan setia.
F. Budget marketing
- Riset pasar: Rp. 200.000
- Branding: Rp. 1.500.000
- Soft Opening: Rp. 2.000.000
- Promo di media sosial: Rp 1.000.000
Total budget: Rp. 4.700.000
G. Target marketing
Penjualan mencapai 50 pcs per hari selama masa promo berlangsung.
Tren di kawasan yang dituju.
