Bisnis travel tergolong sebagai salah satu bisnis dengan tingkat persaingan yang tinggi, sehingga mau tidak mau kita — yang menjadi pelaku usahanya — harus mempelajari contoh copywriting travel agar bisnis bisa bertahan dan terus bertumbuh secara positif.
Kenapa harus copywriting? Karena dengan copywriting, kita dapat menghipnotis calon pelanggan agar mau menggunakan layanan travel kita, tanpa mereka merasa terpaksa melakukannya. Bukankah penjualan akan lebih efektif kalau calon pelanggan berinisiatif dalam membeli produk kita?
Dalam artikel ini, Increasink akan bagikan beberapa contoh copywriting travel dari Traveloka yang bisa Anda tiru dan pelajari. Adapun Traveloka dipilih karena ia menjadi salah satu top of mind bisnis travel di Indonesia, sehingga akan bagus jika kita jadikan sebagai referensi.
Langsung saja, yuk, kita bahas!
1. Menggunakan kata ‘promo’ dengan ‘benar’
Cara pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan kata ‘promo’ dengan ‘benar’. Maksud ‘benar’ di sini bukan berarti kita asal menggunakan kata ‘promo’ begitu saja, tetapi dipadukan dengan kata-kata lain yang menggambarkan behaviour dari pelanggan kita.
Ambil contoh copywriting travel dari Traveloka yakni “Promo Akhir Tahun Dadakan”. Meski sekilas kelihatannya biasa saja, namun kata-kata ini sangat menggambarkan bagaimana copywriting travel yang baik dan benar.
Pertama, copywriting ini benar-benar menggambarkan keinginan pelanggan dalam mengakses layanan travel di akhir tahun. Karena di akhir tahun, harga tiket cenderung tinggi, sehingga pemberian diskon benar-benar berarti bagi para pelanggan.
Kedua, dari segi pelafalan. Copywriting ini hanya terdiri dari empat kata, di mana masing-masing kata tidak terdiri dari banyak suku kata. Alhasil ketika dieja, copywriting ini sangat ramah di mulut.
2. Permainan rima kata
Bingung mau membuat copywriting apa? Bagaimana kalau Anda gunakan saja teknik memainkan rima kata?
Teknik memainkan rima kata sendiri sudah banyak digunakan oleh berbagai bisnis lho, termasuk dalam hal ini bisnis travel. Teknik ini diamini dapat meringkas waktu pekerjaan kita, sekaligus efektif dalam menyampaikan pesan kepada target pelanggan kita.
Untuk cara membuatnya sendiri, Anda bisa meniru cara yang dilakukan oleh Traveloka. Dalam salah satu copywriting-nya, mereka menggunakan akhiran kata -way untuk pola rima kata mereka, sebagaimana ditunjukkan pada “Holiday Your Way: Giveaway”
Jadi yang difokuskan adalah kata “Giveaway” dulu, mengingat tujuan postingannya adalah itu. Kemudian, baru dipikirkan kata yang sesuai akhiran katanya dengan kata “Giveaway”, di mana kata tersebut juga mewakili unique selling proposition (USP) dari produk atau brand.
3. Menggunakan teknik promotional headline
Kalau tujuan kontenmu adalah promosi atau langsung menjurus pada penjualan, Anda bisa menggunakan teknik promotional headline dalam copywriting yang Anda buat.
Cara membuat copywriting ini tidaklah sulit, Anda cukup menggunakan kata-kata andalan seperti ‘diskon s.d…’, ‘periode:….’, dan lain sebagainya — mengikuti contoh-contoh di internet. Ada template-nya kok, Anda tinggal menirunya saja dan ganti sedikit kata-kata dengan ala-ala Anda.
Penutup
Itulah beberapa contoh copywriting travel dari Traveloka. Bahwa ternyata dalam membuat copywriting travel, kita harus memahami dulu apa bisnis kita dan behaviour dari pelanggan kita. Setelah itu, baru kita bisa membuat copywriting travel dengan baik dan benar.
Increasink merupakan digital & branding agency yang bergerak di bidang marketing & branding. Social media management termasuk dalam bagian dari layanan kami untuk membantu mengembangkan akun medsos bisnis Anda, yang sudah termasuk dengan membuat copywriting untuk konten promosi.
Hubungi saja kontak ini jika Anda tertarik untuk berkonsultasi dengan Increasink. Kami siap melayani segala kebutuhan marketing Anda!
Sekian dan semoga bermanfaat.