Cara membuat social media campaign – Anda diminta untuk membuat social media campaign? Bingung karena belum mendapat gambarannya? Mau buat tapi takut salah? Jangan khawatir, Increasink akan kasih tahu cara membuat social media campaign!
Social media campaign atau kampanye media sosial (medsos), sederhananya ya bagaimana kita membuat campaign di medsos. Campaign seperti apa?
Macam-macam.
Bisa tentang Valentine, katakanlah, kita membuat campaign seputar promo yang hanya bisa diperoleh dengan membagikan momen bersama pasangan.
Atau tentang lingkungan, campaign bisa tentang mengajak orang-orang untuk lebih aware dengan dampak dari produk yang digunakan terhadap lingkungan.
Tidak ada larangan dalam membuat campaign mau seperti apa dan berapa banyak, selama kita bisa memastikan bahwa impact yang diberikan terhadap brand kita signifikan atau tidak.
Apakah campaign dapat meningkatkan brand awareness?
Apakah campaign dapat meyakinkan consideration?
Atau apakah campaign dapat mendatangkan leads?
Untuk bisa membuat campaign seperti ini, tentu kita perlu merancangnya sebaik mungkin. Hal ini agar campaign kita bukan sekadar campaign saja, tetapi benar dapat menguntungkan kita dari segi bisnis.
Karena itu, Increasink ingin mengajak Anda untuk mengetahui seperti apa cara membuat social media campaign yang tepat. Langsung saja, yuk, kita bahas.
Cara membuat social media campaign

1. Tentukan tujuan dari campaign
Dalam melakukan apa pun, kita perlu yang namanya menentukan tujuan terlebih dahulu, termasuk dalam hal aktivitas campaign. Tanpa adanya tujuan, akan sulit bagi campaign kita untuk mendatangkan result yang baik bagi brand kita.
Namun, bukan berarti kita langsung menetapkan banyak tujuan begitu saja, ya. Satu campaign cukup satu goals saja. Karena kalau lebih, yang ada campaign kita rancu dan tidak jelas arahnya mau ke mana.
Untuk goals sendiri, Anda bisa memilih:
- Meningkatkan brand awareness
- Meyakinkan consideration
- Mendatangkan leads
- Meningkatkan customer engagement
- Mendapatkan feedback dari customer

2. Tentukan channel yang Anda gunakan
Sudah tahu goals dari campaign Anda untuk apa? Nah, setidaknya Anda akan mendapat gambaran bagaimana cara mencapai goals tersebut melalui campaign yang Anda jalankan. Anda juga akan terbayang harus menggunakan channel apa untuk menjalankan campaign tersebut, betul?
Mau Facebook, Instagram, TikTok, atau apapun, semua channel tadi ada yang dapat menjadi pilihan Anda dan ada yang tidak — tergantung dengan campaign yang Anda jalankan. Tidak semua bisa menjadi channel dari campaign Anda, karena belum tentu cocok dengan goals yang ingin Anda capai.

3. Susun strateginya
Kalau sudah tahu channel dari campaign Anda apa, Anda dapat menyusun strategi sesuai dengan channel apa saja yang digunakan berdasarkan goals yang sudah ditentukan. Di mana setiap channel memiliki strategi dan pendekatannya masing-masing.
Ini melebihi dari sekadar membuat posting, posting, dan posting saja. Tetapi, ini juga membantu kita menentukan format atau jenis konten yang digunakan untuk mendukung tujuan kita.

4. Tetapkan KPI yang ingin diukur
Langkah berikutnya, menentukan KPI yang ingin diukur.
Umumnya kalau sudah menentukan goals dan channel yang digunakan apa saja, kita akan langsung terbayang akan KPI yang ingin diukur apa saja, entah itu jumlah reach (awareness di Instagram), traffic (consideration di website), ataupun lainnya.
Dengan begitu, kita dapat menentukan KPI apa saja yang yang ingin diukur dari campaign yang akan kita jalankan.