Sebelum kami membalas lebih jauh mengenai cara membuat marketing campaign, kami sarankan kepada Anda untuk membaca dulu tentang beberapa kesalahan fatal dalam melakukannya (baca di sini).
Buat apa?
Supaya sebelum memulai pembahasan kita sudah mendapat gambaran seperti apa marketing campaign yang kurang tepat, sehingga nanti bisa membuat marketing campaign yang tepat dan sesuai keinginan market.
Sudah membacanya?
Baik. Sekarang kita langsung masuk ke pembahasan dari artikel ini.
Seperti kita tahu, marketing campaign dapat membantu menyukseskan bisnis kita dalam beberapa hal, seperti meningkatkan brand awareness, mengumumkan rilisnya produk baru, mempercepat closing, dan masih banyak lagi.
Oleh karena manfaatnya yang sedemikian rupa, banyak merek pada gilirannya berlomba-lomba membuat marketing campaign seunik mungkin.
Namun masalahnya, kompetitor kita sangatlah banyak. Diakui atau tidak, mereka pun berbondong-bondong merilis berbagai campaign. Entah itu karena mengikuti tren ataupun sesuai rencana marketing mereka.
Kalau sudah seperti ini, kita harus berhati-hati dalam mengambil langkah. Menyusun marketing campaign sebagus mungkin, iya. Namun, tidak melupakan ketepatan dan keakuratan dalam melakukannya.
Berikut kami tuliskan cara membuat marketing campaign yang baik & benar. Pastikan Anda menyimaknya dari awal sampai akhir!
1. Tentukan judul dari campaign

Sering menjadi perdebatan apakah sebaiknya menentukan judul di awal atau setelah campaign selesai dibuat saja. Namun, kami berpendapat lain.
Akan lebih baik jika Anda dan tim menentukan judul dari campaign terlebih dulu.
Tidak harus fix banget, tapi minimal dari situ kalian bisa mendapat gambaran untuk campaign-nya mau seperti apa. Kerja jadi lebih mudah, lebih efisien.
Bagaimana cara memilih judul yang tepat? Mudah saja.
Kalian bisa berkaca dari contoh-contoh campaign yang sukses (bisa dilihat di sini), apa nama judulnya dan mengapa mereka memilihnya.
Baru setelah itu, kalian bisa menerapkan prinsip “3 Be” dalam menentukan judul, di antaranya:
- Be directly related.
- Be memorable.
- Be concise.
2. Tetapkan goals & target audiens

Langkah berikutnya yang harus Anda dan tim lakukan: menentukan goals & target audiens.
Dalam melakukannya, secara ringkas kalian tinggal mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Deskripsikan tujuan dari campaign kalian.
- Siapa target market utama dari campaign tersebut.
- Channel apa saja yang akan digunakan.
3. Tentukan channel yang ingin digunakan

Tidak semua campaign berhasil di semua channel kita. Semisal campaign A kemarin berhasil di Facebook, Instagram, dan Twitter. Belum tentu campaign B berhasil di ketiganya, atau mahal hanya di YouTube saja.
Maka itu, tentukanlah channel yang ingin digunakan.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut saat Anda dan tim sedang menyusun marketing campaign:
- Di channel mana merek kalian paling kuat?
- Sebaliknya, di mana kalian paling lemah?
- Apakah ide untuk campaign ini cocok untuk channel yang ada? Atau malah tidak bisa diterapkan ke semuanya?
- Apakah campaign kalian nanti sesuai dengan di kantong?
4. Pilih metrics & KPI untuk mengukur keberhasilan campaign

Campaign yang berhasil adalah campaign yang berangkat dari data.
Dengan demikianlah kita seharusnya menentukan metrics dan KPI dari keberhasilan campaign kita.
Adapun untuk metrics, kurang lebih kita bisa mengambil beberapa di antara berikut ini:
- Traffic.
- Rasio antara penjualan dan pendapatan.
- Jumlah viewers.
- Jumlah jangkauan.
- Engagement.
- Tingkat referrals.
- Dan masih banyak lagi.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa metrics & KPI untuk satu channel belum tentu sama dengan lainnya. Bisa saja keduanya saling tidak cocok dan ini akan berpengaruh terhadap sukses tidaknya marketing campaign kita di masa depan.
Semisal, di Facebook marketing campaign Anda berhasil mendapatkan 10.000 pengikut baru, tetapi penjualannya kurang dilirik. Sementara (mungkin) di WhatsApp, Anda hanya dihubungi 100 orang, tetapi ternyata hampir semuanya closing.
5. Perkirakan apa saja resource yang dibutuhkan

Mungkin sekilas terlihat remeh, tetapi langkah ini juga sama pentingnya dengan langkah-langkah sebelumnya. Karena berkaitan erat dengan budget dan keseluruhan strategi marketing campaign Anda dan tim.
Kurang lebih ini resource yang kalian butuhkan:
- Graphic, logo, dan ad design.
- Copywriting untuk ads, email, dan landing page.
- Riset keyword.
- Postingan medsos.
- Foto dan video produk.
Semakin kita mengantisipasi kebutuhan kita, semakin sedikit hambatan yang akan kita temui saat merilis sebuah campaign.
6. Buat deadline

Setelah semua di nomor sebelumnya Anda dan tim siapkan, selanjutnya buatlah roadmap untuk campaign kalian, dimana itu mencakup deadline, delivery dari konten, dan siapa saja yang bertanggung jawab terhadap masing-masing jobdesk.
Sudah siap membuat marketing campaign?
Dari pembahasan ini bisa kita simpulkan bahwa marketing campaign perlu dibuat secara hati-hati dan step by step.
Kita bisa memulainya dari menentukan judul, menetapkan goals dan target audiens, hingga, membuat deadline dari campaign yang kita buat.
Pastikan Anda sudah memahami betul apa itu marketing campaign, bagaimana cara membuatnya, apa saja kesalahan yang mesti dihindari, dan apa saja contoh-contohnya.
Anda terkendala dalam membuat marketing campaign? Serahkan saja kepada Increasink.
Kami dari Increasink sudah berpengalaman selama 10 tahun menangani bisnis perorangan dan perusahaan. Saat ini pun kami membuka jasa mengelola media sosial, di mana itu sudah mencakup membuat marketing campaign (*by request).
Silakan hubungi nomor yang tertera di sini, jika berminat. Kami lebih dari kata siap memberikan pelayanan dan kenyamanan sesuai kebutuhan Anda!
Sumber: CoSchedule | Sprout Social