Bisnis online shop (olshop) sekarang ini sudah banyak pemainnya. Jika Anda membuka aplikasi Shopee, misalnya, pasti banyak sekali store yang menjual produk incaran Anda, betul?
Namun demikian, sayangnya belum banyak dari kita yang berpikir untuk memaksimalkan penggunaan logo. Logo baru kita anggap sebagai penghias atau pewarna halaman store di aplikasi olshop. Tidak lebih dari itu.
Padahal, logo berperan sekali dalam sukses tidaknya bisnis kita. Bahkan, tanpa disangka-sangka, tingkat penjualan produk juga dipengaruhi oleh bagus tidaknya desain logo kita, lho!
Hal ini karena, mengutip laman Smart insights, logo adalah kombinasi elemen visual dan teks yang dibuat agar audiens bisa berasosiasi & langsung mengingat merek perusahaan kita. Tanpa harus menulis panjang lebar.
Maka, akan sayang sekali bukan, jika kita tidak tahu cara membuat logo?
Pada artikel ini kami akan menyajikan panduan lengkap cara membuat logo olshop, mulai dari manfaat memiliki logo, kriteria bagus tidaknya logo, hingga cara membuat logo olshop. Simak penjelasannya di bawah ini!
Apa pentingnya logo untuk olshop?
1. Meninggalkan first impression yang baik

Agaknya, statement: Don’t judge book by its cover tidak berlaku dalam hal ini.
Mau bagaimana lagi, keputusan konsumen untuk membeli atau tidak, ada pada saat mereka melihat visual dari store kita.
Apakah tampilannya rapi dan enak untuk dilihat atau malah berantakan dan tidak memanjakan mata.
Anda pun ketika hendak membeli juga berpikir seperti ini, betul?
Itulah kenapa logo membantu Anda meninggalkan first impression yang baik. Karena logo akan menolong kita saat menentukan kombinasi warna dan memilih desain untuk kebutuhan store di aplikasi olshop.
2. Brand semakin dikenali

Logo bisnis olshop Anda akan muncul di mana-mana, entah itu di halaman situs web, akun media sosial (medsos), ataupun produk Anda. Dan orang-orang melihatnya sepanjang waktu.
Dengan demikianlah saat melihat logo Anda, orang-orang akan langsung mengingat nama merek Anda. Karena mereka sudah terbiasa melihat logo Anda di mana-mana.
3. Meningkatkan kepercayaan & kredibilitas

Diakui atau tidak, logo secara tidak langsung akan meningkatkan kepercayaan & kredibilitas dari merek Anda. Itu pun kalau desainnya mengesankan, unik, dan mudah diingat.
Oleh sebab desain yang bagus dapat membantu logo Anda dalam mengkomunikasikan pesan. Audiens akan langsung memahami apa maksud dan keinginan dari merek Anda ke depan.
4. Mendapat konsumen setia

Tidak hanya itu, logo dengan desain bagus juga melambangkan profesionalitas, tingginya mutu produk, dan aspek lainnya dari merek Anda.
Cukup melihat logo Anda, orang-orang semakin tertarik dan yakin untuk membeli produk-produk Anda. Begitu orang-orang membeli pun, mereka akan berulang kali kembali ke store Anda untuk membeli lebih banyak.
Dengan demikian, logo secara tidak langsung membantu mengkonversi audiens kita menjadi pelanggan setia.
Kriteria logo olshop yang bagus
Perlu kita ketahui bahwa logo bukan cuma sekadar gambar untuk mempercantik etalase toko. Bagus tidaknya logo ditentukan dari bagaimana ia bisa mengkomunikasikan pesan merek atau perusahaan tanpa melupakan keindahan dari segi visual.
Berikut beberapa kriteria untuk logo olshop bisa dikatakan bagus atau tidak:
1. Unik

Sadar atau tidak, kita seringkali terjebak dalam pemikiran untuk membuat logo sebagus mungkin, tetapi lupa mengupayakan agar tampilan logo unik dan tidak ada duanya.
Dibuat seunik mungkin pun, logo belum tentu dapat langsung diingat oleh orang-orang.
Itulah kenapa kita harus membuat logo yang unik dari segi visual maupun pemaknaan terhadapnya.
2. Fleksibel

Meskipun pembuatannya ditujukan untuk di store, tetap saja logo akan digunakan di situs web, kartu nama, produk, packaging, iklan, dan sebagainya.
Oleh karena itu, logo perlu didesain sedemikian rupa sehingga cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik dalam ukuran besar maupun kecil.
Jangan sampai logo sudah dibuat sebagus dan semenarik mungkin, tapi ternyata tidak cocok digunakan jika ukurannya diperbesar.
3. Sesuai dengan bidang bisnis

Bagaimana caranya agar logo bisa membuat audiens merasa berasosiasi dengan brand? Jawabannya, sesuaikan logo dengan bidang bisnis.
Contoh mudahnya bisa dilihat dari kebanyakan logo finansial. Karakteristik logonya yang khas membuat orang-orang langsung tahu ketika melihat sebuah logo, apakah merek termasuk bisnis finansial atau tidak.
4. Original

Maksud original di sini adalah logo harus mudah diingat/dikenali dan dapat membangkitkan emosi positif audiens. Tidak sekadar keunikan desain saja.
Tipe logo, ada apa saja?
Untuk membuat logo olshop terbaik, tentu kita perlu tahu dulu apa saja tipe logo yang ada. Sehingga, dengan begitu, kita bisa lebih paham bagaimana cara membuat logo olshop dan kira-kira dampak dari desain tersebut ke depan.
Berikut empat tipe logo olshop:
1. Textual logo

Seperti namanya, textual logo adalah logo berbasis tipografi. Itu artinya, nama logo dijadikan fondasi utama dari visual logo. Entah itu dalam bentuk nama lengkap (pendek tapi mudah diingat) ataupun singkatan (huruf pertama dari satu atau setiap kata).
Kelebihan: Cocok bagi kita yang ingin nama merek cepat dan mudah untuk dikenal. Juga, menjadi panduan branding ke depannya, baik dari segi kombinasi warna maupun jenis font.
Kekurangan: Tidak disarankan untuk merek atau perusahaan dengan nama yang panjang. Pun jika tidak memorable, logo mau tidak mau terpaksa diperbarui mengikuti tren desain saat ini.
2. Graphical logo

Sementara, graphical logo adalah logo dengan desain karakter, simbol, elemen abstrak, atau sebagainya.
Dengan catatan, desain logo dapat memvisualisasikan makna dan ide dari pembuatan logo sekaligus keinginan dari merek. Tanpa terkesan ambigu dan bikin audiens bertanya-tanya.
3. Abstract logo

Paling banyak digunakan dan disukai karena pembuatannya bebas tidak dibatasi aturan-aturan. Itulah abstract logo.
Tidak hanya itu, abstract logo juga bisa menjadi opsi ketika Anda tidak ingin menyinggung kelompok/kepentingan dan membutuhkan simbol yang netral.
Kelebihan: Abstract logo berguna sekali untuk meningkatkan brand awareness & brand recognition dari audiens kita.
Kekurangan: Akan sangat sulit bagi brand yang menggunakannya untuk langsung dikenali oleh target audiens. Sehingga butuh waktu & tenaga ekstra untuk meningkatkan visibilitas dari logo.
Namun demikian, kita bisa mengatasinya dengan sering-sering membuat campaign yang mewakili pesan tertentu dari brand, dimana itu juga terdapat pada logo kita.
4. Combination logo

Terakhir ada combination logo. Jenis logo seperti ini memadukan teks dan gambar dalam desainnya. Sehingga tidak terbatas lagi harus teks atau gambar saja.
Combination logo sendiri memiliki dua macam kombinasi, di mana kita bisa memilih salah satunya. Apa saja itu?
- Kombinasi teks-gambar: Suatu kombinasi dimana teks dan gambar ada dalam sebuah logo, tetapi saling terpisah dan sifatnya memperjelas makna satu sama lain.
Meski bukan bisnis olshop, sepertinya Burger King dan Dove bisa dijadikan contoh. Di situ kita bisa lihat sendiri bagaimana perpaduan antara teks dan gambar. Saling melengkapi satu sama lain.
Kelebihan: Tipe logo seperti ini terkesan futuristik dan benar-benar beda dengan logo-logo lainnya.
Kekurangan: Kurang cocok untuk kita yang menginginkan logo dengan kesan minimalis dan sederhana
- Emblem: Combination logo yang memasukkan teks ke dalam gambar logonya. Tidak terpisah seperti pada kombinasi teks-gambar.
Kelebihan: Logo kita akan sangat susah ditiru, bisa bertahan lama, dan mudah diingat.
Kekurangan: Tidak bisa dibuat dalam berbagai ukuran. Dibuat lebih besar atau kecil pun belum tentu sejernih ukuran yang awal.
Apa yang perlu dipertimbangkan sebelum mendesain logo?
- Cukup gunakan satu-dua warna. Atau, paling banter tiga warna.
- Kebanyakan audiens kita suka logo yang ada tulisannya.
- Pastikan logo relevan sepanjang masa.
Tips dalam membuat logo olshop
1. Kenali siapa target audiens kita

Meski logo dibuat untuk menggambarkan seperti apa perusahaan/merek, tetapi tetap saja pembuatannya harus disesuaikan dengan siapa target audiens kita.
Ingat, jantung branding ada pada selera dan antusias audiens. Jatuhnya akan percuma, jika visual logo sangat menarik, tetapi ternyata tidak disukai audiens kita.
Maka itu, buatlah persona konsumen untuk mengetahui kira-kira seperti apa mereka sebenarnya. Dengan begitu, kita akan mendapat gambaran bagaimana logo seharusnya didesain. Meski cukup memakan waktu dan tenaga.
Setelah kita tahu latar belakang mereka secara menyeluruh, kita bisa lanjut dengan menentukan tipe logo mana yang paling ideal untuk bisnis olshop kita.
2. Intip logo punya kompetitor

Mungkin tips ini cukup bertolak belakang dengan kalimat-kalimat sebelumnya, bahwa sebaiknya logo dibuat seunik mungkin dan tidak meniru punya kompetitor. Mengingat, logo harus diusahakan agar bisa bertahan lama dan mudah diingat.
Namun begitu, maksud melihat kompetitor di sini adalah mengintip apa saja unsur-unsur yang membuat logo mereka unggul dan menang di pasar. Mulai dari kombinasi warna, font hingga aspek-aspek lainnya. Itu semua dipelajari sedetail mungkin.
Dengan demikian, kita bisa merumuskan bagaimana logo kita seharusnya, dimana itu sudah disesuaikan dengan karakter dari target market utama yang kita incar.
3. Pastikan desain logo simpel & mudah dipahami

Ini poin penting lainnya dalam membuat logo. Adalah desain logo harus sesederhana mungkin, mudah diingat, dan tidak membuat orang-orang bingung akan maksudnya seperti apa.
Percaya atau tidak, banyak dari kita sering terjebak dalam pemikiran untuk membuat desain serumit mungkin. Karena merasa bahwa di situlah logo bisa tampil beda dari logo-logo pada umumnya.
Padahal, seperti sudah kita singgung sebelum-sebelumnya, audiens kita akan lebih cepat mengerti bila desain sederhana dan minimalis. Tidak membuat mata perih, tetapi begitu memanjakan dan membuat ketagihan untuk terus melihatnya.
4. Buat logo seunik mungkin

Namun demikian, pastikan logo agar tetap unik dan berkesan, bukan hanya simpel nan mudah dibaca. Desain logo dimana banyak orang belum melihat yang serupa di tempat lain. Begitu mengundang decak kagum ketika saat menatapnya lekat-lekat.
Fakta menariknya, audiens kita akan menganggap brand dengan logo yang unik sebagai brand yang profesional dan memiliki produk-produk berkualitas tinggi.
Akan sangat sayang sekali ‘kan kalau logo kita tidak unik?
5. Versi black & white tidak boleh kalah menarik

Percaya atau tidak, akan ada suatu kondisi dimana kita tidak bisa selamanya menggunakan logo warna-warni. Seperti misal, ketika memasukkan materi promosi pada halaman koran cetak hitam-putih.
Mau tidak mau, kita harus menyiapkan logo versi black & white yang tidak kalah menarik dengan versi berwarnanya. Juga, tetap mengesankan dan unik.
6. Pastikan warna sesuai dengan emosi yang ingin dibangkitkan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa warna termasuk elemen visual dari brand yang pasti pertama kali dilihat oleh audiens kita. Dan kombinasi warna yang tepat dapat membangkitkan emosi audiens yang telah ditargetkan.
Oleh karena itu, pilihlah warna yang sesuai dengan target emosi yang diharapkan bangkit dari diri audiens. Pastikan warna tersebut cocok untuk jangka panjang, apalagi jika digunakan secara terus-menerus tidak membuat audiens bosan dan malah tergugah.
7. Pilih font yang sesuai dengan karakter brand dan logo

Untuk logo dengan unsur teks, jenis font biasanya menjadi hal penting untuk diperhatikan. Sebab, font secara tidak langsung juga menggambarkan seperti apa kepribadian brand kita. Bahkan, menunjukkan seberapa profesional kita dalam hal produk maupun service.
8. Jangan lupa meminta feedback

Anggaplah tim dan mungkin beberapa orang terdekat kita sebagai perwakilan dari target audiens. Mengingat, logo harus bisa menggambarkan keinginan dan ekspektasi mereka.
Kepada mereka, mintalah pendapat mengenai desain logo yang sudah dibuat. Apakah sekiranya sudah ideal atau ternyata malah ada beberapa bagian yang masih perlu perbaikan.
Dengan begitu, kita dapat meningkatkan kualitas dari desain logo kita.
Permudah cara membuat logo olshop
Pada intinya, membuat logo tidak sesederhana apa yang dibayangkan. Kita mesti memerhatikan dan mempertimbangkan banyak hal, sebelum pada akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah logo.
Dimulai dari pemahaman tentang kriteria logo yang ideal. Kita benar-benar harus mengetahuinya agar bagus tidaknya desain logo dapat dinilai dengan baik oleh kita.
Kita juga perlu tahu apa saja tipe logo yang ada selama ini. Sebab, dengan begitu, logo bisa dibuat agar sesuai dengan tujuan yang diimpikan.
Baru dari situlah kita bisa beranjak menerapkan tips membuat logo olshop. Melakukannya dengan seksama tanpa melewatkan satu nomor pun.
Tidak jarang pemikiran untuk membuat logo sendiri secara online ke permukaan. Memang, cara seperti ini memudahkan dan mengefisienkan pekerjaan kita.
Namun demikian, kami tidak terlalu menyarankannya. Karena, membuat logo termasuk kegiatan internal perusahaan yang benar-benar harus dipahami secara menyeluruh.
Jika kita langsung mengandalkan tool begitu saja, tanpa melewati proses brainstorming. Bagaimana caranya kita bisa memahami makna di balik logo kita?
Oleh sebab itu, gunakanlah jasa digital agency yang ada. Karena. kebanyakan dari mereka sudah berpengalaman dan memahami bagaimana membuat logo yang pas untuk berbagai macam bisnis.
Increasink sendiri merupakan digital agency dengan pengalaman 10 tahun menangani kebutuhan branding dari bisnis perorangan maupun perusahaan. Termasuk dalam hal ini adalah pembuatan logo.
Jika Anda tertarik, silakan langsung hubungi kontak kami yang tercantum pada page ini. Kami lebih dari kata siap untuk melayani keperluan Anda!
Sumber: Creatopy.com | Designhill | Smart Insights