Semakin hari, persaingan bisnis semakin ketat. Ini pun membuat pendatang baru kesulitan untuk mendapatkan tempat. Kecuali jika content marketing dimanfaatkan sebaik mungkin, semua tantangan bisa teratasi dengan baik.
Sekarang ini, customer Anda lebih banyak menggunakan mesin pencari untuk mendapatkan informasi yang sedang dicari. Termasuk juga informasi seputar produk, sebagai pertimbangan untuk membelinya.
Dengan kata lain, artikel-artikel pada situs resmi perusahaan Anda bisa menjadi wadah untuk mempromosikan produk Anda. Entah itu secara hard selling ataupun soft selling, semua keputusan ada di tangan Anda.
Kebetulan, mengutip laman Impact, customer Anda sudah bosan dengan outbound marketing konvensional seperti billboard, paid ads, dan lain sebagainya. Diperkirakan, ada sebanyak 50 persen orang di seluruh dunia mengaktifkan ad-blocking technology.
Alih-alih dijejali ads, ads, dan ads terus, pada awareness stage dari buyer’s journey, sebanyak 80 persen customer dikabarkan lebih suka membuat keputusan pembeliannya sendiri.
Kalau kondisinya memang seperti ini, mau tidak mau Anda jangan terlalu bergantung pada outbound marketing. Akan lebih baik jika Anda menggunakan strategi marketing yang tidak terlalu terang-terangan seperti content marketing.
Mengenal apa itu content marketing
Singkatnya, content marketing adalah strategi yang mengandalkan isi konten sebagai wadah promosinya, seperti artikel blog, video, tutorial, konten Instagram, dan masih banyak lagi. Tujuan dari strategi ini tak lain dan tak bukan untuk mendongkrak angka penjualan sekaligus meningkatkan kepercayaan customer.
Tapi, tentu saja content marketing tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Kebanyakan menceritakan diri Anda malah membuat customer Anda merasa risih, dan membuat mereka mengurungkan niat untuk membeli. Customer lebih suka pada konten yang mampu membantu menyelesaikan masalah mereka.
Manfaat content marketing bagi bisnis
1. Muncul di halaman pertama mesin pencari

Tahukah Anda kalau content marketing bisa membantu situs web Anda muncul di halaman pertama mesin pencari? Apalagi jika Anda membuat konten dengan topik yang sering menjadi pertanyaan customer Anda.
Karena — menurut Neil Patel — brand yang rutin membuat konten menarik nan bermanfaat dalam situs web mereka, berhasil mendapatkan banyak sekali organic traffic ketimbang kompetitor mereka.
Contohnya ada Search Engine Journal. Situs mereka selalu menyajikan konten bermutu tinggi — mudah dibaca dan kaya informasi. Sebagai hasilnya, Search Engine Journals memiliki lebih dari 1 juta visitors unik setiap bulannya.
Ingin muncul di halaman pertama mesin pencari? Anda bisa melakukan amati, tiru, dan modifikasi (ATM) terhadap 5 artikel besar pada kata kunci Anda. Setelah itu, sempurnakan artikel Anda dengan memperkaya isi tulisan. Untuk judul, pastikan dibuat judul sedetail mungkin agar situs Anda lebih mudah dicari.
2. Konten menghasilkan ROI yang tinggi

Dikutip dari laman Impact, cost content marketing 62 persen lebih rendah ketimbang traditional marketing, lho. Ini karena content marketing memanfaatkan tools dengan biaya rendah seperti blog, SEO, dan media sosial. Belum lagi dari satu konten, Anda bisa mengembangkannya hingga menjadi puluhan konten.
Sekalipun Anda menggunakan jasa agency — seperti Increasink misalnya — untuk meningkatkan kehadiran online bisnis Anda melalui artikel SEO, tetap saja dalam jangka panjang konten menghasilkan ROI yang tinggi bagi perusahaan.
3. Mendapatkan kepercayaan dari customer

Ketika bisnis Anda fokus memberi edukasi kepada customer, tidak melulu membahas produk atau jasa, niscaya konten-konten Anda akan menarik customer tertentu dengan sendirinya. Ini juga akan menjadi sarana utama sebelum customer bertemu langsung.
4. Mempersingkat sales cycle

Content marketing yang dilakukan secara efektif dan tepat dapat membantu mempersingkat sales cycle. Selain menghemat banyak biaya, ini membantu bisnis Anda mendapat leads yang berkualitas dan mempercepat closing.
Penutup
Pada intinya, content marketing merupakan strategi marketing dengan memanfaatkan penuh kekuatan isi konten. Dengan menggunakan strategi ini, Anda bisa membawa audiens ke tahap awareness stage dari buyer’s journey tanpa mereka sadari. Sehingga, mereka dengan sendirinya mau mencari tahu dan mengenal brand Anda, sebelum membuat keputusan untuk membeli.
Perlu diingat bahwa content marketing adalah maraton bukan sprint. Ini artinya, Anda perlu melakukannya dengan penuh kesabaran — tidak bisa mengharapkan hasilnya akan datang secara instan. Apa yang kita tanam sekarang adalah proses investasi di masa depan.
Sumber: Content Marketing Institute | Impact | Redcomm