Meski popularitasnya sempat surut, sekarang ini Twitter termasuk platform media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak. Tak terbatas untuk chatting saja, kini Twitter banyak digunakan untuk berbisnis.
Menurut DataFeedWatch, saat ini Twitter sudah diakses lebih dari 192 juta pengguna aktif untuk setiap harinya. Rata-rata pengguna menghabiskan 3,39 menit per sesi refreshing halaman di Twitter.
Tahukah Anda? Berdasarkan pengakuan resmi dari pihak Twitter, ternyata penggunanya 2,7x lebih mungkin untuk membeli produk setelah melihatnya langsung di Twitter. Bahkan, niat membeli itu meningkat jadi 5,2x bilamana berkolaborasi dengan influencer!
Tak dapat dimungkiri lagi ‘kan betapa hebatnya Twitter dalam marketing produk Anda! Buktinya saja 62 persen dari perusahaan B2B menggunakan Twitter untuk mempromosikan produk mereka. Apakah Anda mau melewatkan kesempatan emas ini?
Tak perlu berlama-lama lagi, yuk kita kupas satu per satu strategi optimasi Twitter untuk bisnis e-Commerce Anda!
1. Buat profil yang eye-catching

Percaya atau tidak, kesan pertama itu sangat berpengaruh terhadap keputusan orang-orang untuk mengikuti akun perusahaan Anda atau tidak. Maka itu, ciptakanlah kesan pertama yang baik dengan membuat profil semenarik mungkin. Mulai dari tata letak profil, gambar profil, hingga bio Anda.
Untuk tata letak profil, Anda harus memastikan agar foto sampul dan gambar profil perusahaan Anda saling melengkapi dan menarik secara visual. Jangan sampai, misal, gambar profil perusahaan Anda berkesan serius tapi foto sampul malah bernuansa ceria dan humoris.
Bagaimana caranya? Untuk gambar profil, Anda bisa menggunakan logo atau sesuatu yang menggambarkan perusahaan Anda. Sementara untuk foto sampul sifatnya akan lebih mendetailkan visi dan misi brand.
Lanjut ke bagian bio. Di sinilah Anda secara tidak langsung akan pitch kepada audiens Anda. Bagaimana caranya agar mereka bisa menemukan profil perusahaan, bahkan sampai ke tahap mau mengunjungi link e-Commerce Anda.
Untuk itu, Anda bisa memakai keyword yang sesuai dengan produk dan brand Anda. Jalan pintasnya, tinggal mengintip keyword pada bio semua kompetitor, lihat apakah ada kesamaan di antara mereka.
Sebagai tambahan, karena kita bicara soal eye-catching, maka sebaiknya fitur pinned juga Anda optimalkan, ya! Biar setelah melihat foto sampul hingga bio, pelanggan potensial Anda semakin yakin untuk membeli produk Anda.
2. Susun strategi konten yang solid

Sudah bikin profil selengkap mungkin? Oke, kalau begitu, selanjutnya adalah men-tweet konten berkualitas, bervariasi, dan sesuai dengan brand Anda. Untuk bentuk kontennya sendiri bisa mencakup:
- Diskon
- Polling
- Video berdurasi cepat
- Q&A dengan audiens
- Fakta unik
- Highlight tentang produk atau layanan baru
- Sesekali posting tentang lifestyle
- Menjawab komentar di thread
- Upload link artikel
- Dan masih banyak lagi.
Untuk bisnis e-Commerce sendiri, Anda bisa memposting konten-konten berupa video showcase dan visual produk, kontes atau giveaway, dan retweet review pelanggan.
Perlu diingat bahwa untuk meningkatkan brand awareness, Anda harus men-tweet secara konsisten. Pastikan juga konten sesuai dengan karakter, minat, dan hal-hal personal lainnya yang terkait dengan audiens Anda.
Jika Anda baru mulai aktif di Twitter, tak perlu terburu-buru. Seiring berjalannya waktu Anda akan tahu sendiri seperti apa persona pembeli dan target audiens. Jika benar Anda mempelajarinya.
Tambahan lagi. Kalau ada topik yang lagi viral dan ternyata berhubungan dengan brand Anda, buatlah thread yang menarik dan bikin audiens berpikir, “Iya juga, ya.” Karena, dengan begitu, Anda bisa mendapatkan banyak followers baru. Syukur-syukur ada yang closing. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.
3. Running Twitter Ads

Meski tidak sesering di Instagram dan Facebook, ternyata running Twitter Ads lumayan strategis, loh. Apalagi untuk bisnis e-Commerce, tipe iklan semacam brand awareness dan klik situs web bagus untuk meningkatkan konversi penjualan.
Tips mudahnya, buatlah konten sependek dan se-friendly mungkin, langsung pada intinya. Pastikan juga visual dibuat semenarik mungkin, kalau bisa ada call to action (CTA) di dalamnya. Karena behaviour pengguna Twitter suka konten-konten seperti ini.
4. Kerja sama dengan Influencer

Pengguna aktif Twitter pasti sadar betul betapa banyaknya influencer yang bermain Twitter. Mulai dari Fiersa Besari, Awkarin, hingga Boy Candra. Orang sekelas Elon Musk pun dikabarkan aktif menggunakan Twitter!
Jadi, tunggu apa lagi? Anda masih ingin melewatkan kesempatan untuk mempromosikan konten atau produk Anda? Bekerja sama dengan influencer bisa membantu Anda menjangkau lebih banyak audiens, bahkan sampai ke tahap closing, loh!
Itulah beberapa strategi optimasi Twitter untuk bisnis e-Commerce. Meski sekilas terlihat hanya untuk update cerita pribadi, ternyata Twitter bisa digunakan untuk berbisnis — termasuk pula e-Commerce. Tinggal bagaimana kita pandai dalam melihat peluang yang ada dengan meluncurkan berbagai macam strategi.
Ingin optimasi Twitter akun brand Anda? Serahkan saja pada Increasink! Kami sudah pengalaman selama 10 tahun dengan bisnis perorangan dan perusahaan. Kami siap untuk membersamai Anda dari kini hingga masa mendatang.
Sumber: DataFeedWatch | Hubspot | Search Engine Journal