Tidak dapat dimungkiri sekarang ini TikTok menjadi platform media sosial paling populer di dunia. Konten video berdurasi pendek dirasa bisa menghibur hati penggunanya. Mungkin ini sebabnya beberapa gelintir perusahaan mulai merambah ke TikTok untuk bisnis.
Bayangkan saja. Menurut Shippypro, aplikasi TikTok sudah diunduh hampir 2 miliar kali pada Oktober 2020. Meski mulanya lebih didominasi kaum Milenial dan Gen Z, kini Boomers juga mulai menggunakan TikTok.
Alasannya sederhana. Orang-orang butuh hiburan, dan TikTok berhasil memfasilitasinya. Mulai dari konten video joget viral hingga sandiwara lucu nan menghibur.
Benar saja. Sebanyak 91 persen pengguna TikTok mengunjungi aplikasi itu lebih dari sekali sehari, rata-rata waktu yang dihabiskan sekitar 52 menit. Jauh di atas beberapa platform lainnya.
Kaitannya dengan bisnis e-Commerce, ini bisa menjadi kesempatan Anda untuk menjangkau lebih banyak audiens. Apalagi algoritma TikTok sangat mendukung cara kerja berjualan Anda: konten bisa tampil di laman pengguna yang belum mengikuti Anda.
Tapi, tentu saja konten video Anda harus viral atau minimal sesuai dengan algoritma TikTok. Nah, untuk bisa seperti itu, bukankah berarti Anda harus tahu cara memanfaatkan TikTok dengan baik?
Trik manfaatkan TikTok untuk bisnis e-Commerce
Banyak sekali caranya, sungguh. Tinggal bagaimana Anda trial dan error, lalu melihat sendiri kecocokannya dengan brand Anda. Tak perlu berlama-lama lagi, berikut beberapa trik yang bisa Anda gunakan:
1. Posting konten-konten yang menarik dan punya value

Beda dengan YouTube, pengguna TikTok tidak terlalu memedulikan kualitas video. Melainkan isi dari konten itu sendiri, apakah interaktif dan menghibur atau tidak. Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi soal proses produksi konten.
Untuk tahu apa saja winning content Anda, cobalah trial dan error sendiri atau mengintip bagaimana kompetitor dalam membuat konten video serupa. Perhatikan secara mendetail, mulai dari durasi video hingga tata letak tulisan dalam konten. Lalu terapkan dan lihat sejauh mana cara tersebut efektif dalam konten Anda.
Bagaimana untuk bentuk konten sendiri? Tentu saja sama pentingnya. Variasi antar konten benar-benar harus Anda perhatikan. Biar penonton Anda tidak cepat jenuh dengan Anda. Berikut beberapa bentuk konten yang bisa digunakan:
- Adakan kontes atau giveaway, dengan catatan ada hashtag, informasi deadline dan peraturan yang jelas, dan upload jawaban terbaik di akun Anda (sudah meminta izin, tentunya). Biar akun Anda menjangkau lebih banyak audiens.
- Upload konten seputar tips, trik, atau ilmu-ilmu bermanfaat. Karena ini bisa menjadi wadah Anda mempromosikan produk atau brand Anda secara halus.
- Posting lifestyle atau rutinitas yang berhubungan dengan brand Anda. DIkutip dari laman ReferralCandy, sebanyak 86 persen cek “keaslian” brand sebelum memutuskan untuk membeli produk. Nah, posting konten seputar kegiatan tim Anda dalam menyiapkan produk atau lainnya bisa membantu promosi produk Anda!
2. Kerja sama dengan influencer

Anda pasti sadar betul kalau TikTok sudah menjadi salah satu media sosial dengan jumlah influencer aktif terbanyak. Apalagi para influencer ini punya engagement yang bagus, komentar di tiap postingan sering ramai. Bisa dibayangkan peluang cuannya untuk bisnis Anda?
Perlu Anda ketahui bahwa sebagian besar brand e-Commerce ternama membangun akun TikTok mereka dengan membuat konten sendiri dan bekerja sama dengan influencer. Kedua cara ini saling melengkapi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan potensial.
3. Running TikTok Ads

Meski fitur ads di TikTok masih terbilang baru, namun setidaknya peluangnya bisa Anda pertimbangkan. Untuk cara kerjanya sendiri kurang lebih mirip dengan paid ads media sosial lainnya. Hanya saja, konten Anda bisa mendapatkan jumlah tayangan jauh lebih banyak daripada Facebook dan Instagram.
Apakah ada trik dalam running TikTok Ads? Jelas ada. Bahkan, bisa membantu Anda menjangkau lebih banyak pelanggan potensial. Berikut beberapa trik yang bisa Anda pakai:
- Pastikan video sudah berukuran vertikal dengan komposisi 9:11. Dan scene video enak dipandang (tidak kebesaran ataupun kekecilan).
- Headlines harus menggunakan copywriting yang menarik dan bikin penonton mau menonton video Anda sampai habis.
- Video saja tidak cukup, Anda juga harus memikirkan lagu untuk konten Anda. Pilihlah lagu yang bagus dan sesuai dengan nuansa konten Anda, kalau bisa yang lagi tren.
- Perhatikan durasi video. Walaupun konten TikTok punya batas durasi 60 detik, umumnya orang-orang lebih suka video dengan durasi 10 hingga 25 detik.
- Ikuti atau ciptakan tren sendiri.
Itulah beberapa trik manfaatkan TikTok untuk bisnis e-Commerce. Jika dibandingkan dengan platform lain, memang fitur TikTok untuk bisnis belum sebanyak itu. Namun setidaknya brand Anda bisa lebih dekat dengan pelanggan Anda, terutama kaum Milenial dan Gen Z.
Butuh bantuan untuk kelola akun TikTok bisnis Anda? Serahkan saja pada Increasink! Kami sudah berpengalaman selama 10 tahun dengan bisnis perorangan dan perusahaan. Jika keputusan Anda sudah bulat, silakan langsung hubungi kami!
Sumber: ReferralCandy | ShippyPro | winclap